Makna Beserta Filosofi Tema dan Logo Hari Santri 2021

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Oktober 2021 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Peringatan Hari Santri. Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Peringatan Hari Santri. Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan setiap tanggal 22 Oktober. Hal ini sesuai dengan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 2015.
ADVERTISEMENT
Untuk merayakannya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah merilis tema dan logo Hari Santri 2021 pada Selasa, 21 September 2021 di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama Jakarta.
Acara peresmian tema dan logo tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Efendi, dan Ketua Komisi VIII, Yandri Susanto. Keduanya hadir sebagai perwakilan dari Kementerian dan Lembaga ormas-ormas Islam.
Terus terang, saat membuat tema ini, saya tungguin langsung, Pak Menko. Diskusinya pun sampai tengah malam. Ternyata alhamdulillah, tema dan logo untuk Hari Santri ini filosofinya bagus sekali,” tutur Menag Yaqut Cholil, seperti yang dikutip dari situs resmi Kementerian Agama.
Lalu, apa makna beserta filosofi tema dan logo Hari Santri 2021? Untuk mengetahuinya, simak uraian berikut.
ADVERTISEMENT

Makna Tema dan Filosofi Logo Hari Santri 2021

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Peringatan Hari Santri. Foto: Kemenag RI
Tema yang diusung untuk memperingati Hari Santri 2021 adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga. Makna dari tema ini adalah sebagai bentuk pernyataan sikap santri di Indonesia agar senantiasa siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.
Selain itu, tema kali ini pun juga bisa dimaknai secara terpisah. ‘Siaga Jiwa’ diartikan bahwa santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lil'alamin serta tradisi luhur bangsa Indonesia.
Maksud dari makna ini adalah santri tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang dapat merusak pemikiran dan komitmen terhadap persatuan dan kesatuan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, 'Siaga raga' artinya mempersiapkan badan, tenaga, dan pikiran untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Di era pandemi ini, para santri diharapkan untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi, Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting di masa pandemi COVID-19 sekarang ini, di mana santri tetap disiplin dan tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan 5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas dan Doa) demi kepentingan bersama," kata Menag.
Selain tema, Kementerian Agama juga merilis logo Hari Santri 2021. Menukil dari laman NU Online, logo tersebut memiliki desain penuh warna dengan filosofi yang cukup dalam, yakni:
Logo Hari Santri 2021. Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
Kemenag juga menambahkan bahwa filosofi pada warna logo Hari Santri 2021 ini adalah gambaran dari luapan semangat dan kolaborasi santri untuk mengabdi kepada negeri dan Ilahi Robbi.
(NDA)