Makna dan Sejarah Lahirnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor 22 September

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 September 2021 9:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor Foto: Unsolash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor Foto: Unsolash
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 22 September, Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau World Car Free Day dirayakan secara secara serentak di berbagai belahan dunia. Peringatan ini berupaya mengajak masyarakat untuk menghindari penggunaan kendaraan selama sehari.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Hari Bebas Kendaraan Bermotor jatuh pada hari ini, Rabu (22/9). Dalam rangka memperingatinya, masyarakat dapat meninggalkan kendaraan di rumah dan memilih transportasi bebas polusi, seperti sepeda, skateboard, atau bahkan berjalan kaki.
Bagaimana sejarah lahirnya Hari Bebas Kendaraan Bermotor? Agar tidak penasaran, mari simak ulasannya berikut.
Ilustrasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor Foto: Unsolash

Sejarah Hari Bebas Kendaraan Bermotor

Penetapan Hari Bebas Kendaraan Bermotor berangkat dari dampak negatif yang disebabkan oleh sejumlah kendaraan bermotor. Mengutip situs Days of the Year, kendaraan menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar untuk lingkungan.
Ketika bensin dibakar oleh kendaraan, polutan akan dikeluarkan. Polutan sendiri merupakan bahan yang menimbulkan pencemaran lingkungan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Terdapat empat jenis polutan yang berasal dari kendaraan. Di antaranya partikel, nitrogen oksida, hidrokarbon, dan karbon monoksida. Salah satu dampak buruk polutan, yaitu menyebabkan kerusakan paru-paru pada manusia.
ADVERTISEMENT
Penyebaran polutan akibat kendaraan menggerakkan berbagai kelompok untuk melakukan protes penggunaan mobil pada 1950-an. Kala itu, meraka menganggap mobil sebagai gangguan untuk kota dan lingkungan.
Pada 1956, Belanda dan Belgia menggelar Car Free Sundays untuk pertama kalinya guna mengurangi pemakaian kendaraan bermotor. Mengutip situs National Day, para peneliti juga semakin gencar mengungkap dampak negatif mobil terhadap lingkungan.
Kemudian pada 1994, didistribusikan makalah tentang strategi mengurangi ketergantungan pada mobil di konferensi internasional. Pada akhir 1990-an, Car Free Project direncanakan dan dilaksanakan di berbagai kota di Eropa.
Tiga tahun berlalu, Asosiasi Transportasi Lingkungan Inggris menyelenggarakan Car Free Day atau Hari Bebas Mobil sebagai kampanye nasional. Spanyol, Italia, dan Prancis turut mengadakan proyek serupa.
Ilustrasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor Foto: Unsolash
Pada tahun 2000, Amerika Selatan mengadakan Car Free Days. Program Car Free yang paling ekstensif digelar di Bogota, Columbia. Lalu pada 2000, Komisi Eropa mengadakan European Car Free Day. Sejak saat itu, Hari Bebas Kendaraan Bermotor mulai diperingati di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Setiap negara memiliki cara masing-masing untuk memperingati Hari Bebas Kendaraan Bermotor. Mulai dari piknik di jalanan Kota Wina, menunggangi kuda di Sao Paulo, Brazil, hingga perlombaan kendaraan bertenaga energi alternatif di Budapest, Hungaria.
Di beberapa kota, masyarakat juga diajak untuk bersepeda dan berjalan kaki. Selain aman untuk lingkungan, kedua alternatif tersebut juga baik untuk kesehatan tubuh.
Untuk anak-anak, kegiatan bersepeda bahkan bisa mengembangkan bidang keterampilan utama, seperti keseimbangan, konsentrasi, dan koordinasi. Selain itu, anak-anak juga mencoba tantangan baru dan membangun kepercayaan dirinya.
(GTT)