Makna Kenaikan Yesus ke Surga dan Gambaran Peristiwanya Menurut Alkitab

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
8 Mei 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna kenaikan Yesus ke surga. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna kenaikan Yesus ke surga. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 9 Mei 2024, seluruh umat Kristiani serentak memperingati Hari Kenaikan Yesus ke surga. Dikisahkan dalam beberapa ayat Alkitab, kenaikan ini dinyatakan sebagai proses bersatunya Yesus dengan Allah, Bapa-Nya.
ADVERTISEMENT
Yesus kini berada di kediaman Allah, yaitu surga. Disebutkan dalam buku 21 Bukti Yesus adalah Tuhan karya Lukas Kuswanto (2021), surga adalah tempat yang indah dan damai. Dalam 1 Korintus 13: 12, Rasul Paulus juga pernah memaparkan tentang keagungan, kemuliaan, dan keindahan surga.
Ia berkata, “Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.”
Melalui peristiwa agung ini, sudah sepatutnya umat Kristen memahami bahwa keberadaan surga adalah nyata. Untuk mendalami makna Kenaikan Yesus ke surga, simak pembahasan lengkapnya dalam artikel ini.

Makna Kenaikan Yesus ke Surga

Ilustrasi Kenaikan Yesus ke surga. Sumber: Pexels/Manuel Torres Garciac
Untuk mendalami makna kenaikan Yesus ke Surga, umat Kristen perlu mengetahui detail peristiwanya seperti apa. Penginjil Lukas menceritakan bahwa kisah Yesus terangkat ke surga terjadi saat Dia berpisah dan memberkati para murid-Nya.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Melacak Jejak Surga karya Albertus Purnomo (2013), sewaktu Yesus terangkat ke surga, awan menutup-Nya dari padangan para murid. Lalu, muncul dua orang berpakaian putih.
Ketika Yesus ditutupi awan, bukan berarti Dia melakukan perjalanan menuju bintang-bintang di langit. Beberapa Alkitab menyebutkan bahwa tertutupnya Yesus oleh awan berarti Dia sedang masuk dalam misteri Allah.
Yesus berada dalam keagungan dan kemuliaan Allah yang berbeda dengan dunia manusia. Dia meninggalkan gemerlap dan suka duka dunia dengan harapan manusia dapat menjadi orang yang lebih baik.
Meski secara fisik Yesus telah berpisah dengan para murid dan umat-Nya, sejatinya Dia tetap hadir di antara mereka. Dalam kisah lainnya disebutkan bahwa setelah kepergian-Nya, Yesus tetap hadir dalam wujud Roh Kudus.
ADVERTISEMENT
Dengan terangkatnya Yesus, para murid tidak bersedih, justru malah bersuka cita dan memuliakan Allah karena peristiwa tersebut. Sebab, hal ini bisa menjadi bentuk kedekatan yang baru antara Yesus dan para pengikut-Nya.
Ilustrasi kenaikan Yesus ke surga. Foto: Pexels
Dalam peristiwa kenaikan Tuhan Yesus, ada kalimat syahadat yang berbunyi “yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa”. Kalimat tersebut menggambarkan posisi Yesus di mata Allah.
Melalui kebangkitan-Nya, Yesus ditinggikan sebagai Tuhan yang mulia. Yesus pun mengambil bagian dalam kuasa Allah dan menjadi pembela umat di hadapan Bapa.
Mengutip buku Pokok-pokok Iman Gereja karya Imanuel Martasudjita (2013), diangkatnya Yesus ke Surga membawa banyak berkat bagi umat Kristen. Dengan peristiwa ini, Yesus akan menyelamatkan umat-Nya di pengadilan dari murka Allah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa Kenaikan Tuhan Yesus ke surga merupakan sebuah paradigma bagi semua orang yang mengimani dan mengikuti-Nya. Sebagaimana Yesus dibangkitkan dari mati, naik ke surga, dan tinggal selama-lamanya bersama Bapa, dan begitu juga para pengikut-Nya yang akan mengalami rangkaian peristiwa yang sama.
(MSD)