Manfaat Jambu Biji: Kesehatan Jantung Hingga Pencernaan

jambu biji Foto: Shutterstock

Jambu biji merupakan tanaman tropis yang berasal dari Amerika Tengah. Buah ini sangat kaya akan antioksidan, vitamin C, potasium, serat, serta kandungan nutrisi yang lebih dari cukup.

Dengan memiliki kandungan vitamin dan kandungan lainnya, tak heran jika jambu biji bisa bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Contohnya, antioksidan pada buah jambu biji dapat melindungi kulit dari kerusakan yang dapat memperlambat proses penuaan dan membantu mencegah keriput.

Selain itu, masih terdapat beberapa manfaat jambu biji lainnya untuk tubuh. Simak ulasan berikut ini.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Ilustrasi kesehatan jantung Foto: dok.shutterstock

Sejumlah ilmuwan percaya tingginya kadar antioksidan dan vitamin pada jambu biji bisa membantu melindungi jantung dari kerusakan radikal bebas. Tingginya kadar kalium dan serat larut pada buah ini dianggap berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan jantung.

Sebuah studi yang dilakukan selama 12 pekan terhadap 120 orang menemukan fakta bahwa mengonsumsi jambu biji sebelum makan bisa menyebabkan penurunan tekanan darah sebesar 8-9 poin, penurunan kolesterol 9,9%, dan peningkatan kolesterol HDL baik sebesar 8%.

Menjaga Sistem Pencernaan

Usus besar dan saluran pencernaan manusia. Foto: Elionas2 via pixabay

Mengonsumsi satu jambu biji bisa memberikan 12 persen dari asupan serat harian. Buah tersebut dapat membantu pergerakan usus yang sehat dan mencegah sembelit.

Selain itu, ekstrak daun jambu biji juga bisa bermanfaat untuk pencernaan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji dapat mengurangi intensitas dan durasi diare.

Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi timbangan berat badan Foto: Pixabay

Jambu biji memiliki 37 kalori dalam satu buah dan 12 persen dari asupan serat harian. Penuh dengan serat dan rendah kalori dapat membantu tubuh merasa kenyang dan mampu menurunkan berat badan.

Berbeda dari makanan rendah kalori lainnya, jambu biji dikemas dengan vitamin dan mineral. Tubuh pun tidak akan kehilangan nutrisi penting.

(DNA)