Konten dari Pengguna

Memahami Apa yang Dimaksud dengan Nisab dan Jumlahnya Menurut Syariat Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Oktober 2021 18:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi zakat fitrah.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi zakat fitrah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Nisab menjadi salah satu syarat wajib zakat fitrah dalam ajaran Islam. Zakat adalah satu rukun Islam yang artinya wajib dijalankan setiap Muslim.
ADVERTISEMENT
M. Fayyad Tamim dalam bukunya yang berjudul Buku Panduan Lengkap Ibadah Anak Sholeh menjelaskan, zakat merupakan sebagian harta yang wajib diberikan kepada orang-orang tertentu dengan syarat yang sudah ditentukan.
Perintah untuk mengerjakan zakat dimuat dalam Al-Quran, tepatnya surat aAl-Baqarah ayat 43 yang artinya:
"Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku."
Apa yang dimaksud dengan nisab? Apa kaitan nisab dengan pelaksanaan zakat? Simak penjelasannya melalui pemaparan di bawah ini.
Ilustrasi zakat. Foto: Shutterstock

Apa yang Dimaksud dengan Nisab?

Dari buku 101 Info Seronoknya Rukun Islam dan Rukun Iman tulisan Tie Maryam Tajuddin dan Ustaz Ezzat Adnan (2016), nisab adalah nilai minimum harta yang menentukan wajib atau tidaknya suatu harta dikeluarkan untuk zakat.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, nisab adalah jumlah minimal yang menyebabkan harta terkena kewajiban zakat. Apabila harta sudah mencapai nisab, maka itu wajib dizakatkan. Sebaliknya, harta yang belum mencapai nisab tidak diwajibkan zakat.
Mengutip buku Metode Praktis Penetapan Nisab Zakat oleh Setiawan Badi Utomo, ada beberapa jenis harta dengan nisab yang berbeda. Di antaranya emas dan perak, barang perniagaan, hasil bumi berupa biji-bijian atau buah-buahan, serta binatang ternak.
Menurut Yusuf Qardhawi, umat Muslim yang berpenghasilan tinggi, terpenuhi kebutuhannya, dan mempunyai uang lebih, maka perhitungan zakatnya berdasarkan penghasilan kotor.
Begitu juga sebaliknya, mereka yang pendapatannya pas-pasan, bahkan kurang memenuhi standar hidup, maka perhitungan nisabnya diambil dari penghasilan bersih, setelah dikurangi utang dan kebutuhan pokok lainnya.
Ilustrasi bayar zakat dengan uang. Foto: Shutterstock

Nisab dari Beberapa Jenis Harta Benda atau Kekayaan

Setiap harta benda memiliki jumlah nisab yang berbeda-beda. Berikut adalah jumlah nisab dari beberapa jenis harta benda dan kekayaan yang dikutip dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII yang ditulis oleh H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najibullah (2021):
ADVERTISEMENT
1. Emas: 20 dinar atau 85 gram
2. Perak: 200 dirham atau 672 gram
3. Uang Kertas: Seharga emas 85 gram
4. Hasil Pertanian dan Perkebunan: 5 wasaq atau 653 kg
5. Harta Perniagaan: Seharga emas 85 gram
6. Barang Temuan atau Rikaz: Tidak ada nisab dan haul
(GTT)