Memahami Konsep Taqiyyah Menurut Golongan Islam Syiah, Ahlussunah, dan Sunni

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 Januari 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca Al Quran. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Taqiyyah merupakan aspek penting yang diperlukan dalam dakwah Islam. Ketentuannya didasarkan pada dalil-dalil Alquran, hadits, dan ijma’ para ulama.
ADVERTISEMENT
Konsep taqiyyah efektif untuk mendukung penyebaran dakwah Islam secara masif. Lebih dari itu, konsep taqiyyah juga bisa melindungi jiwa raga dan agama seseorang dari segala marabahaya.
Mengutip buku Al-Lama'at karya Badiuzzaman Said (2004), konsep taqiyyah diyakini oleh umat Islam secara umum. Bagaimana unsur pokok ajarannya? Ulasan berikut akan menjelaskannya secara khusus untuk Anda.

Konsep Ajaran Taqiyyah dalam Islam

Mengutip buku Sunni dan Syiah: Mustahil Bersatu karya Kholili Hasib, taqiyyah artinya tindakan merahasiakan keyakinan Islam dari para lawan atau yang bisa merugikan agama dan jiwanya. Ali Muhammad al-Syalabi menerangkan bahwa dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran taqiyyah, yaitu sebagai berikut:
Ilustrasi Alquran Foto: Pexels
Posisi ajaran taqiyyah dalam Syiah itu menjadi sesuatu yang sangat esensial. Hal ini dipertegas oleh seorang tokoh dan ulama Syiah terkemuka, al-Kulaini, penulis kitab al-Kafi.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Syiah, pada golongan Ahlussunnah wal Jamaah, konsep taqiyyah hanya berupa rukhshoh atau dispensasi yang bisa diterapkan dalam kondisi darurat. Parameternya seperti yang digambarkan oleh Ibnu Mundzir dalam kitabnya:
"Para ulama bersepakat bahwa orang yang dipaksa kafir, saat keselamatan jiwanya terancam, kemudian mengucapkan kata-kata kufur, tapi hatinya tetap teguh keimannnya, demi menyelamatkan nyawa, itulah tindakan yang diperbolehkan"
Merujuk pada definisi tersebut, jelas bahwa ada perbedaan yang mendasar antara taqiyyah dalam pandangan Ahlussunah wal Jamaah dan Syiah. Ahlussunnah wal Jamaah mensyaratkan taqiyyah harus dalam situasi dan kondisi darurat, sedangkan Syiah tidak.
Ilustrasi berdoa. Foto: Shutter Stock
Bahkan, taqiyyah menjadi kewajiban agama di tengah mayoritas golongan Syiah. Lebih jelasnya, taqqiyyah dalam Syiah bukanlah keringanan atau rukhsoh, melainkan kewajiban mutlak.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan dua golongan tadi, kaum Sunni justru melarang umat Islam untuk menyembunyikan identitasnya. Hal ini terlepas dari kondisi nyawa yang terancam atau kondisi membahayakan lainnya.
Tidak hanya itu, golongan Sunni juga mengharuskan umat Muslim berdakwah apa adanya. Sebab, sejatinya Islam adalah agama yang benar dan harus disebarluaskan kepada seluruh orang.
(MSD)