Mengenal Apa Itu Love Bombing dan Ciri-cirinya yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi pasangan. Foto: Prostock-studio/Shutterstock

Bertemu dengan seseorang yang menghujani Anda dengan kasih sayang dan rasa cinta tentu akan sangat menggembirakan. Namun, Anda perlu berhati-hati karena itu bisa menjadi tanda perilaku love bombing.

Istilah love bombing ini cukup populer digunakan di media sosial. Jika diartikan secara harfiah, love bombing adalah tindakan yang dilakukan seseorang ketika ia menunjukkan rasa suka berlebihan, mulai dari perhatian, kata-kata manis, dan perlakuan spesial.

Mengutip situs Verywell Mind, pelaku love bombing biasanya akan melakukan sesuatu yang mengarah pada ikatan romansa. Ia akan memperlakukan Anda seolah-olah sebagai kekasihnya. Tindakan ini tentu merupakan sikap manipulatif.

Love bombing biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak serius kepada Anda. Apa saja ciri-cirinya yang perlu diwaspadai? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Ciri-Ciri Love Bombing

Sikap love bombing perlu diwaspadai karena dapat menjatuhkan Anda pada perangkap buaya. Biasanya, sikap ini ditunjukkan pada masa-masa awal PDKT, sekitar 1-3 bulan pertama.

Ilustrasi pasangan yang sedang berkencan. Foto: Shutterstock

Setelah itu, pelaku love bombing akan menunjukkan sikap tidak tertarik kepada Anda. Ia seolah berubah 180 derajat dari sikap semula.

Untuk itu, Anda perlu mewaspadai sikap ini. Dihimpun dari situs Healthline, berikut ciri-ciri perilaku love bombing selengkapnya yang perlu Anda waspadai:

1. Memberikan barang mahal

Bagi yang memiliki love language receiving gift, Anda perlu berhati-hati. Sebab, pelaku love bombing biasanya memberikan barang-barang mewah dan mahal kepada incarannya.

Mereka bisa saja membelikan Anda perhiasan, handphone keluaran terbaru, tas branded, dan lain-lain. Tujuannya yaitu untuk memanipulasi korban agar merasa berhutang kepadanya dan mau memberikan apa pun kepadanya.

2. Memuji secara berlebihan

Pelaku love bombing tak segan memberikan pujian kepada Anda. Ia akan selalu menunjukkan kekaguman, memberikan gombalan, dan rayuan kepada Anda. Tindakan ini cukup berbahaya karena bisa membuat korban mudah dimanipulasi.

3. Selalu menelepon dan mengirim pesan

Di masa awal PDKT, pelaku love bombing akan sering memberikan kabar. Ia selalu mengirimi Anda pesan singkat, menelepon, atau melakukan panggilan video. Namun, ini dilakukan semata-mata karena penasaran saja, bukan karena benar-benar mencintai Anda.

Ilustrasi Pasangan. Foto: adriaticfoto/shutterstock

4. Ingin diperhatikan

Selain memberikan perhatian lebih, pelaku love bombing juga akan menuntut perhatian Anda. Mereka bisa berubah menjadi posesif dan pencemburu. Jika tidak dituruti keinginannya, pelaku love bombing akan marah kepada Anda.

5. Tidak menghargai batasan

Ada kalanya pelaku love bombing tidak menghargai batasan (boundaries) yang Anda buat. Mereka ingin memiliki Anda sepenuhnya, sehingga tidak menerima penolakan. Untuk mendapatkan apa yang diinginkan, mereka akan melakukan tindakan manipulasi.

(MSD)