Mengenal Ayat-Ayat Tahun Baru Islam sesuai Alquran dan Hadits

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Juli 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ayat suci Alquran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ayat suci Alquran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Masuknya Tahun Baru Islam atau tahun Hijriah diawali dengan datangnya bulan Muharram. Bulan Muharram termasuk salah satu bulan yang paling dimuliakan Allah SWT sebagaimana tertuang dalam ayat-ayat Alquran maupun Hadits.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Munawar Chalil, penanggalan tahun Hijriah pertama kali dimulai ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan hijrahnya atau disebut peristiwa Tarikh Hijriy. Rasulullah SAW diperintahkan untuk hijrah dari Mekkah ke Madinah karena kekacauan yang dibuat kaum Quraisy di Mekkah.
Seiring berjalannya waktu, memasuki kekhalifahan Umar bin Khattab, peringatan Tahun Baru Islam mulai rutin diselenggarakan. Peringata ini dalam rangka memudahkan pembaharuan kegiatan pemerintahan dan perdagangan.
Sebagai bentuk peringatan, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak kegiatan bermanfaat, salah satunya mengkaji ayat-ayat Tahun Baru Islam. Lantas, seperti apa bunyi ayatnya? Selengkapnya simak di bawah ini.
Ilustrasi membaca ayat Tahun Baru Islam. Foto: Pixabay

Ayat-Ayat Tahun Baru Islam

Menghimpun dari buku Konsep Murabbi dalam Al-Qur’an (Analisis Ayat-Ayat Al-Qur’an) yang ditulis oleh Dr. Abdul Rahman, Lc., S.E., M.Ag, berikut ayat-ayat yang menjelaskan peristiwa dan makna Tahun Baru Islam.
ADVERTISEMENT

1. Surat At-Taubah Ayat 36

Ayat ini menjelaskan keistimewaan bulan Muharram atau bulan pertama dalam Tahun Baru Islam.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Inna 'iddatasy-syuhụri 'indallāhiṡnā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-arḍa min-hā arba'atun ḥurum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā taẓlimụ fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātilụnakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn.
Artinya: "Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah itu ada dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa."
ADVERTISEMENT

2. Surat Al-Mudatstsir ayat 1-7

Ayat ini mengisahkan bahwa Tahun Baru Islam merupakan peringatan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW.
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ﴿١﴾قُمْ فَأَنْذِرْ﴿٢﴾وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ﴿٣﴾وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ﴿٤﴾وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ﴿٥﴾وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ﴿٦﴾وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ﴿٧﴾
Yā ayyuhal-muddaṡṡir, qum fa anżir, wa rabbaka fa kabbir, wa ṡiyābaka fa ṭahhir, war-rujza fahjur, wa lā tamnun tastakṡir, wa lirabbika faṣbir.
Artinya: “Wahai orang yang berselimut! Bangunlah, lalu sampaikanlah peringatan. Agungkanlah Tuhanmu. Sucikalah pakaianmu. Tinggalkanlah berhala-berhala itu. Dan janganlah kamu memberi, sedang kamu menginginkan balasan yang lebih banyak. Serta bersabarlah untuk memenuhi perintah Tuhanmu”.
Ilustrasi memperingati Tahun Baru Islam dengan kegiatan bermanfaat. Foto: Pixabay

3. Hadits tentang Tahun Islam atau Tahun Hijriah

Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)

4. Doa Memasuki Tahun Baru Islam

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa 'ala fadhlikal 'azhimi wa karimi judikal mu'awwal. Hadza 'amun jadidun qad aqbal. As'alukal 'ishmata fihi minas syaithani wa auliya'ih, wal 'auna 'ala hadzihin nafsil ammarati bis su'i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan."
(VIO)