Mengenal Subak Bali yang Hari Ini Dirayakan Google Doodle

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
29 Juni 2020 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Google Doodle menampilkan Subak Bali. Foto: Google
zoom-in-whitePerbesar
Google Doodle menampilkan Subak Bali. Foto: Google
ADVERTISEMENT
Senin (29/6), Google Doodle secara khusus menampilkan Subak Bali. Ketika Anda membuka Google, Anda akan melihat gambar seorang petani bercaping sedang duduk di gubuk pada halaman utama. Di hadapannya terhampar persawahan yang membentuk kata “Google”.
ADVERTISEMENT
Jika di-klik, Anda akan secara otomatis diarahkan pada pencarian tentang subak. Apa sebenarnya subak itu hingga Google Doodle mengapresiasinya?

Subak, Manajemen Pengairan Khas Bali

Dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Buleleng, subak merupakan sebuah organisasi yang dimiliki masyarakat petani di Bali yang khusus mengatur sistem irigasi sawah secara tradisional.
Subak merupakan perwujudan dari filosofi Tri Hita Karana (3 hal yang menyebabkan kesejahteraan). Tiga hal yang dimaksud adalah hubungan hamonis maanusia dengan Tuhan, hubungan harmonis dengan sesama manusia, dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam dan lingkungannya.
Hubungan sesama manusia diwujudkan dengan gotong royong, sementara hubungan manusia dengan alam diwujudkan dengan usaha bahwa subak dan setiap aktivitas pertanian harus dilakukan dengan tujuan yang baik dan bermanfaat bagi lingungan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, subak tidak hanya mengatur teknis pembagian air, tetapi juga menunjukkan aspek sosial dan religius masyarakat Bali.

Warisan Budaya Dunia UNESCO

Tepat 8 tahun lalu, yakni pada 29 Juni 2012, organisasi PBB yang bergerak di bidang Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) mengesahkan subak sebagai warisan budaya dunia.
Subak dinilai menciptakan perekat sosial pada masyarakat Bali, sehingga dianggap memiiki nilai universal yang dapat dijadikan sebagai inspirasi. UNESCO mengapresiasi peran masyarakat lokal dalam pembangunan berkelanjutan.
(ERA)