Mengharapkan Tuah Juara Jose Mourinho di Tottenham Hotspurs
Konten dari Pengguna
20 November 2019 15:20 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemilihan Mourinho juga sebenarnya adalah keputusan no brainer untuk Spurs. Pasalnya, diantara pelatih top yang sedang nganggur, mungkin hanya Mourinho yang familiar dengan atmosfer Premier League. Ditambah dengan track record Mou yang selalu juara ditiap klub yang ia latih.
Coba mari kita bandingkan tropi-tropi yang pernah dimenangkan oleh Jose Mourinho . Dari ia melatih Porto, Chelsea (dua kali), Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United, Mou selalu mengamankan setidaknya 2 tropi.
Hal ini jelas menjadi hal yang menggiurkan untuk Daniel Levy yang ingin mengangkat derajat Tottenham Spurs dengan memenangkan tropi. Setidaknya untuk target tahun ini, memperbaiki performa Spurs yang melempem sepanjang musim.
Tapi, tentu saja pemilihan Jose Mourinho membuat beberapa pihak menaikan alis. Pasalnya, ada sindrom di setiap kali lelaki asal Portugal tersebut melatih. Sindrom musim ketiga yang membuat ia dipecat oleh klubnya.
ADVERTISEMENT
Hampir semua klub yang ia latih, Jose dipecat pada musim ketiga. Mungkin hanya Inter Milan dan Porto dimana ia tidak dipecat. Di Porto ia pindah ke Chelsea, sedangkan di Inter Milan ia juga pindah ke Real Madrid.
Tapi, mungkin itulah alasan mengapa Mourinho tidak dikontrak lebih dari musim 2022/2023 oleh Spurs. Untuk menghindari sindrom jeblok di musim ketiga dan selanjutnya.
Lalu, bagaimana nanti performa Spurs dibawah arahan Mourinho? Apakah Mou bisa mengamankan tropi yang tidak bisa didapatkan Pochettino?