Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah Beserta Keutamaan yang Bisa Didapat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 Juni 2021 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi puasa Tarwiyah dan Arafah. Foto: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi puasa Tarwiyah dan Arafah. Foto: Pinterest
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi seluruh umat Muslim akan memasuki bulan Dzulhijjah, bulan di mana ibadah haji dilaksanakan setiap tahunnya. Bagi umat Muslim yang tidak berangkat haji, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan, salah satunya adalah puasa.
ADVERTISEMENT
Ada dua puasa sunnah yang dapat dikerjakan pada bulan ini, yakni puasa Tarwiyah dan Arafah. Kedua puasa tersebut juga dapat dikerjakan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha karena waktu pelaksanaannya yang berdekatan.
Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa: “Barang siapa berpuasa 10 hari, maka untuk setiap harinya seperti puasa sebulan. Dan, untuk puasa pada hari Tarwiyah seperti puasa setahun, sedangkan untuk puasa hari Arafah seperti puasa dua tahun.
Hadits tersebut memang berstatus dhaif atau lemah. Namun, para ulama memperbolehkan umat untuk mengamalkannya. Pasalnya, puasa tersebut juga bisa memenuhi amalan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, mengingat hari-hari tersebut merupakan hari yang disukai Allah SWT.
Dari Ibnu Abbas R.A., Rasulullah bersabda, “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?’ Rasulullah bersabda, ‘Walau jihad di jalan Allah kecuali selama-lamanya (menjadi syahid)’.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Puasa Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan oleh Rasulullah karena memiliki banyak keutamaan . Apa saja keutamaan tersebut? Bagaimana bacaan niat puasa Tarwiyah dan Arafah? Simak penjelasan berikut.

Niat dan Keutamaan Puasa Tarwiyah

Ilustrasi ibadah haji. Foto: Pixabay
Puasa Tarwiyah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Tarawiyah berasal dari bahasa Arab tarawwa yang artinya membawa bekal air. Dinamakan puasa Tarwiyah, karena pada hari itu para jamaah haji membawa bekal air Zamzam untuk persiapan perjalanan dari Arafah menuju Mina.
Mengutip buku Koleksi Doa dan Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy (2018), ada juga yang mengatakan bahwa dinamakan hari Tarwiyah karena pada malam 8 Dzulhijjah, Nabi Ibrahim bermimpi menyembelih anaknya.
Tata cara dan ketentuan puasa Tarwiyah tidak berbeda dengan puasa lainnya. Adapun bacaan niat puasa Tarwiyah, yaitu:
ADVERTISEMENT
وَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Terlepas dari kontroversi hadits dhaif tentang keutamaan ibadah sunnah ini, puasa Tarwiyah tetap dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, hari-hari yang memiliki keistimewaan tersendiri. Bagi umat Muslim yang mengamalkannya, niscaya akan disukai oleh Allah SWT.

Niat dan Keutamaan Puasa Arafah

Satu hari setelah puasa Tarwiyah, umat Muslim dapat menunaikan puasa Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari saat seluruh jamaah haji wukuf di Padang Arafah.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yang tak bisa berangkat haji. Namun, bagi mereka yang melakukan ibadah haji tidak dianjurkan karena membutuhkan stamina yang bagus agar dapat melakukan ibadah secara maksimal. Berikut bacaan niat puasa Arafah:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى
Nawaitu shauma arafata sunnata lillaahi ta'aala.
Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah hari Arafah karena Allah Ta'ala."
Bagi umat Muslim yang ingin dosanya dihapuskan Allah SWT dapat menjalankan puasa ini. Sebab, salah satu keutamaan puasa Arafah adalah menghapuskan dosa setahun lalu dan setahun kemudian.
Rasulullah bersabda, “Puasa di hari Arafah menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Selain itu, mengamalkan puasa Arafah juga dapat membebaskan seorang Muslim dari api neraka. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW sebagai berikut: “Tidak ada hari yang di dalamnya Allah membebaskan hamba-hamba dari api neraka lebih banyak daripada di hari Arafah.”
(ADS)