Niat Shalat Fajar Beserta Tata Cara Pelaksanaannya
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 18:29 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Shalat fajar merupakan salah satu shalat sunnah yang sangat dijaga Nabi Muhammad. Beliau tidak pernah absen menunaikan shalat fajar setiap harinya. Hal ini dibuktikan dengan ucapan Siti Aisyah dalam sebuah hadist.
Dikutip dari Ensiklopedia Amal Shaleh oleh Tim Ahnaf Institute for Islamic Studies, Siti Aisyah ra pernah berkata, “Nabi Muhammad SAW tidak pernah menjaga pelaksanaan sholat sunnah seperti beliau menjaga sholat sunnah dua rakaat Subuh.”
Meskipun hukumnya sunnah, Nabi Muhammad begitu menganjurkan umatnya untuk melaksanakan shalat fajar. Sebab, shalat fajar memiliki keutamaan yang sangat besar.
Keutamaan pertama adalah pahala yang lebih baik daripada dunia dan seisinya. Dari Aisyah ra, Nabi Muhammad bersabda: "Dua rakaat shalat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan seisinya." (HR. Muslim no.725, Tirmidzi no.416)
Selain itu, bagi siapapun yang mendirikan shalat fajar dan shalat rawatib lainnya dengan ikhlas dan penuh pengharapan kepada Allah, maka ia akan dibangunkan untuknya rumah di surga. Hal ini diceritakan oleh Ummu Habibah, seorang sahabat yang pernah mendengar Nabi Muhammad bersabda:
ADVERTISEMENT
"Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebelum salat Subuh.” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
Niat shalat fajar dan tata cara melaksanakannya
أُصَلِّي سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالى
Ushalli sunnatal fajri rok’ataini ad’an lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat shalat sunnah fajar dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah mengucapkan niat, shalat dimulai dengan takbiratul ihram, membaca surat Al Fatihah, membaca surat pilihan, rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan rukun-rukun shalat selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk surat pilihan yang dibaca setelah membaca surat Al Fatihah adalah surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas . Hal ini tercantum dalam sebuah hadist berikut.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَرَأَ فِى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ (قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ) وَ (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ)
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika shalat sunnah qobliyah shubuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas.” (HR. Muslim no. 726).
(ULY)