Niat Sholat Idul Adha dan Tata Cara Pelaksanaannya

Ilustrasi pelaksanaan sholat Idul Adha sebelum pandemi Covid-19. Sumber: Flickr.com

Sholat Idul Adha adalah salah satu sholat sunnah muakkad yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Pelaksanaan sholat Idul Adha bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah. Tahun 2021 ini, Hari Raya Idul Adha 1442 H jatuh pada 20 Juli 2021.

Rangkaian kegiatan saat pelaksanaan sholat Idul Adha dimulai dengan membaca takbir bersama-sama. Lalu, jamaah menunaikan sholat Idul Adha sebanyak 2 rakaat yang dilanjutkan dengan mendengarkan khutbah terlebih dahulu sebelum pulang.

Niat Sholat Idul Adha

Bacaan niat sholat Idul Adha hampir sama dengan niat sholat sunnah lainnya. Hanya saja, terdapat perbedaan dalam penyebutan nama sholat Idul Adha di dalamnya. Dikutip dari Buku Adab dan Doa Sehari-hari untuk Muslim Sejati oleh Thoriq Aziz Jayana, bacaan niat sholat Idul Adha beserta lafal latin dan artinya adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

Usholli sunnata li'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati (ma'muuman/imaaman) lillahi ta'aala

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Idul Adha dua rokaat menghadap kiblat sebagai (ma'mum/imam) hanya untuk Allah ta'aala."

Ilustrasi pelaksanaan sholat Idul Adha di masa pandemi. Sumber: ANTARA FOTO/Paramayuda

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Sholat Idul Adha berjumlah dua rakaat. Pelaksanaannya berbeda dengan sholat pada umumnya. Sebab, dalam sholat Idul Adha, ada beberapa gerakan dan bacaan takbir yang harus dibaca sebelum membaca Surat Al Fatihah.

Mengenai tata cara pelaksanaan sholat Idul Adha, Reiza Farandika Kurniawan S. Ked dalam buku Rahasia Gerakan Sholat Sembuhkan Berbagai Penyakit & Jantung, menjelaskan tahapan sholat Idul Adha.

1. Setelah membaca niat, sholat dimulai dengan takbiratul ihram, sebagaimana sholat-sholat lainnya. Kemudian, dilanjutkan dengan doa iftitah.

2. Sebelum membaca Surah Al Fatihah, jamaah diharuskan untuk melakukan takbir sebanyak tujuh kali. Di antara takbir-takbir tersebut dianjurkan membaca bacaan takbir, tahmid, dan tasbih sebagaimana dilansir dari NU Online berikut ini.

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Allahu akbar kabiiraa, walhamdulillahi katsiiraa, wa subhaanallahi bukrotaw wa ashiila

Artinya: “Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

3. Setelah membaca takbir ketujuh, jamaah membaca surat Al Fatihah, dan dilanjutkan dengan membaca surat pilihan. Pada rakaat pertama, dianjurkan untuk membaca surat al-A'la. Sedangkan pada rakaat kedua, dianjurkan membaca surat al Ghosiyah.

Pemilihan ini bukan tanpa alasan. Nabi Muhammad pernah mencontohkannya saat pelaksanaan sholat Id dan sholat Jumat. Hadist ini dikabarkan dari An Nu'man bin Basyir.

"Rasulullah SAW biasa membaca 'Sabbihisma robbikal a'la (Surat al A'la)' dan 'Hal ataaka Haditsul ghosiyah (Surat al Ghosiyah)' dalam Sholat Id maupun sholat Jumat. An Nu'man bin Basyir mengatakan, begitu pula ketika hari Id bertepatan dengan hari Jum'at, beliau membaca kedua surat tersebut di masing-masing sholat."

4. Setelah membaca surat pilihan tersebut, jamaah melakukan gerakan sholat seperti biasa, yakni ruku', i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua.

5. Memasuki rakaat kedua, jamaah bertakbir ketika bangkit. Kemudian disusul dengan lima takbir selanjutnya. Di antara takbir tersebut, jamaah membaca takbir, tahmid, dan tasbih sebagaimana dicantumkan sebelumnya.

6. Setelah membaca Al Fatihah dan surat Al Ghosiyah, jamaah melanjutkan gerakan sholat seperti biasa, yakni rukuk, i'tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tasyahud akhir, membaca tasyahud, shalawat, dan syahadat. Kemudian, sholat Idul Adha ditutup dengan salam.

(ULY)