Pahala Puasa Arafah dan Keutamaannya, Pelebur Dosa di Bulan Dzulhijjah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
17 Juni 2021 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jamaah haji wukuf di Arafah. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jamaah haji wukuf di Arafah. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selama 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan amalan sunnah sebanyak-banyaknya. Salah satunya menunaikan puasa Arafah. Bukan tanpa alasan, hari-hari tersebut adalah hari yang sangat disukai Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dari Ibnu Abbas R.A., Rasulullah bersabda, “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai Allah SWT daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, ‘Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah?’ Rasulullah bersabda, ‘Walau jihad di jalan Allah kecuali selama-lamanya (menjadi syahid)’.” (HR. Bukhari)
Puasa Arafah sendiri merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, hari di mana umat Muslim yang melakukan ibadah haji tengah wukuf di Padang Arafah. Disunahkannya puasa Arafah ini berlaku bagi umat Muslim yang tidak wukuf, sedangkan bagi yang wukuf dianjurkan tidak berpuasa.
“Dari Ummul Fadhl binti Al-Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi Muhammad SAW. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Sunnah ini tentunya tak lepas dari pahala puasa Arafah dan keutamaannya yang bisa didapat. Berikut penjelasannya menurut hadits.

Pahala Puasa Arafah

Ilustrasi puasa Arafah. Foto: iStock
Mengutip buku Koleksi Doa dan Dzikir Sepanjang Masa oleh Ustadz Ali Amrin al-Qurawy (2018), dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pahala puasa Arafah adalah menghapuskan dosa satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya. Rasulullah bersabda:
Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari Asyura (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Keutamaan Puasa Arafah

Selain mendapat pahala seperti yang telah disebutkan, puasa Arafah memiliki keutamaan lainnya, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Membebaskan dari Api Neraka
Bagi umat Muslim yang mengamalkan puasa Arafah akan dibebaskan seorang dari siksa api neraka. Rasulullah SAW bersabda:
Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah merdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah.” (HR. Muslim)
2. Hari yang Istimewa
Seperti yang telah disebutkan, hari Arafah termasuk dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah yang sangat disukai Allah. Namun, yang paling utama adalah hari Arafah, karena pada hari itu Allah membanggakan para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah di hadapan para malaikat-Nya.
Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman, “Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
(ADS)