Pahala Puasa Arafah yang Dahsyat dan Sayang Dilewatkan

Ilustrasi umat Muslim. Foto: iStock

Puasa Arafah merupakan ibadah sunah yang bila dikerjakan terdapat keutamaan yang istimewa. Puasa ini dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah atau kini bertepatan di hari Kamis, 30 Juli 2020.

Puasa Arafah juga bertepatan dengan hari kedua pelaksanaan ibadah haji. Itu berarti puasa ini bersamaan dengan jamaah haji yang tengah melakukan ibadah wukuf di Padang Arafah.

Keutamaan puasa Arafah telah dijelaskan nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Muslim. Di sana disebutkan bahwa, umat Muslim yang melaksanakan puasa Arafah maka akan dihapuskan dosa satu tahun lalu dan satu tahun setelahnya.

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: “Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim, no. 1162)

Selain itu menurut Habib Quraisy dalam salah satu video di kanal Youtube 'Madrassah Rasulullah SAW', menyebutkan akan ada perbedaan antar umat Muslim yang melakukan puasa Arafah dan tidak. Hal ini akan terlihat di hari kiamat nanti.

"Kegembiraan bagi yang melakukannya dan penyesalan, tangisan bagi yang tidak melakukannya. Padahal dia dalam keadaan mampu, dalam keadaan santai, dalam keadaan tidak punya beban terlalu berat berpuasa di hari tarwiyah dan hari arafah," tutur Habib Quraisy.

Maka dari itu, umat Muslim selalu diingatkan untuk melaksanakan puasa Arafah demi mendapatkan pahala melimpah, penghapusan dosa, dan nikmat dari Allah SWT.

(Rav)