Panduan Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut

Ilustrasi observasi praktik kinerja. Foto: Unsplash.

Mengisi dokumen refleksi tindak lanjut merupakan bagian akhir dari tahap observasi praktik kinerja. Berbagai pertanyaan seputar cara mengisi dokumen ini bermunculan, salah satunya bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja Anda selama observasi praktik kinerja berlangsung?

Dalam mengisi dokumen refleksi tindak lanjut, guru diminta melakukan refleksi terkait kinerjanya. Proses evaluasi dilakukan dengan mengacu pada penilaian kepala sekolah. Simak artikel berikut untuk mengetahui cara mengisi dokumen refleksi tindak lanjut.

Panduan Mengisi Dokumen Refleksi Tindak Lanjut

Ilustrasi observasi praktik kinerja. Foto: Unsplash.

Bagaimana refleksi Anda tentang praktik kinerja Anda selama observasi praktik kinerja berlangsung? Pertanyaan ini berkaitan dengan tantangan yang dihadapi guru selama melakukan praktik kinerja.

Tantangan selama praktik kinerja dapat berupa kesulitan-kesulitan yang dialami guru, aspek praktik yang ingin ditingkatkan efektivitasnya, hingga perubahan praktik agar lebih berdampak pada pembelajaran.

Dalam mengisi refleksi tersebut, guru perlu menjabarkan aspek-aspek tantangan ke dalam beberapa paragraf. Beberapa aspek yang perlu dijabarkan adalah perilaku atau kejadian yang menggambarkan tantangan, faktor yang menyebabkan tantangan, serta dampak dari tantangan tersebut pada pembelajaran.

Setelah menulis refleksi terkait praktik pembelajaran, guru dapat mengisi pilihan belajar di PMM sebagai langkah tindak lanjut dalam mengatasi tantangan.

Alur Observasi Praktik Kinerja

Ilustrasi observasi praktik kinerja. Foto: Unsplash.

Mengutip laman Merdeka Mengajar, Observasi praktik kinerja Guru dilakukan dalam dua tahapan, yakni Pelaksanaan Observasi dan Pelaksanaan Tindak Lanjut. Berikut tahapannya.

1. Pelaksanaan Observasi

Observasi praktik kinerja dimulai dengan pelaksanaan observasi. Tahap pelaksanaan observasi terdiri tiga kegiatan, yakni mengisi dokumen persiapan, pelaksanaan observasi oleh atasan, hingga isi dokumen tindak lanjut.

Dokumen persiapan bertujuan untuk memberikan panduan kepada guru dalam menentukan upaya yang diperlukan untuk memahami Target Perilaku yang telah dipilih. Pada kegiatan ini, guru akan diminta memilih satu target perilaku yang akan dipelajari dan menyebutkan upaya-upaya apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai target perilaku tersebut.

Setelah memilih target perilaku, dokumen persiapan akan dinilai oleh kepala sekolah. Penilaian tersebut diperlukan sebagai dasar bagi Guru untuk melakukan refleksi dan mempersiapkan upaya tindak lanjut yang dibutuhkan dalam pengembangan diri.

Apabila telah mendapatkan penilaian dari atasan, guru bisa mengisi dokumen tindak lanjut. Dokumen ini bertujuan memberikan panduan kepada Guru dalam menentukan upaya perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan Praktik Kinerja.

2. Pelaksanaan Tindak Lanjut

Pada tahap ini, tenaga pendidik dapat melakukan tindak lanjut dan pengisian dokumen tindak lanjut.

Pelaksanaan tindak lanjut melibatkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru diharapkan menyusun strategi dan rencana yang terperinci, serta dapat mengidentifikasi dukungan yang mungkin diperlukan.

Selama proses ini, tenaga pendidik juga dianjurkan untuk berdiskusi dengan Kepala Sekolah untuk memperoleh masukan dan dukungan guna meningkatkan efektivitas dari tindakan yang diambil.

Pada kegiatan ini, guru diminta melakukan refleksi terkait praktik kinerja dengan membahas perubahan dan tantangan yang dihadapi sebagai hasil dari tindak lanjut tersebut.

(GLW)