news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PBNU Soal Ucapan Natal : Kita Hargai Umat Agama Lain dan Tidak Ribut

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 Desember 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ketua Harian Tanfidziah Robikin Emhas
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Harian Tanfidziah Robikin Emhas
ADVERTISEMENT
Menjelang Natal dan Tahun Baru, selalu ada perdebatan apakah muslim boleh mengucapkan selamat natal atau tidak. Di dalam posisi ini, PBNU mengambil posisi untuk menghargai umat agama lain merayakan apa yang diyakininya.
ADVERTISEMENT
Ketua Tanfidziah PBNU Robikin Emhas mengatakan ucapan natal dalam konteks persaudaraan manusia tidak menjadi persoalan jika tidak dikaitkan dengan ranah teologis.
Ilustrasi Natal
"Kita cukup dengan menghargai apa yang umat agama lain lakukan dengan membiarkannya dan tidak membuat keributan. Biarkanlah mereka lakukan apa yang mereka yakini, sedang kita fokus pada yang kita yakini. Itu intinya," ujar Robikin dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Antara, Senin (23/12).
Ia menjelaskan, pengucapan selamat natal berbalik lagi kepada niatnya. Jika hanya berniat untuk menghormati kepada teman Nasrani, maka seharusnya tidak menjadi masalah. 
Bahkan menurutnya momentum Natal bisa dibuat untuk ajang mempererat dan mengikat kembali tali kebangsaan. 
"Apalagi ucapan Natal itu dimaksudkan sebagai ungkapan kegembiraan atas kelahiran Nabi Isa AS sebagai rasul. Nah dengan pantuan dan batasan seperti itu, apakah momentum Natal bisa menjadi ajang untuk mempererat dan mengikat kembali tali kebangsaat kita? Saya jawab pasti," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Terkait perdebatan akan mengganggu akidah tentang memperbolehkan ucapan natal, ia merasa jika memang niatannya hanya untuk menghormati seharusnya tidak perlu dipermasalahkan. 
"Sekedar hormat kepada kawan atau berempati kepada sesama warga bangsa, itu dimensinya 'ukhuwah wathaniyah'. Kalau dalam dimensi itu, menyampaikan ucapan Natal saya kira tidak menggangu akidah kita," katanya.