PDIP Sebut Nama Cucu Bung Karno di Pilwalkot Solo Bagian Dinamika

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
31 Oktober 2019 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara
zoom-in-whitePerbesar
Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara
ADVERTISEMENT
Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyebutkan munculnya nama cucu Bung Karno, Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara, merupakan dinamika politik dalam Pemilihan Wali Kota dan Waki Wali Kota Surakarta 2020.
ADVERTISEMENT
Terutama dengan isunya jika Paundra akan disandingkan dengan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, di Pilwakot 2020.
"Hal itu yang dinamakan dinamika politik, sedangkan politik merupakan aspirasi. Partai politik sebagai alat perjuangan," kata Rudyatmo di Solo, Kamis (31/10).
Rudy mengatakan Paundra pernah menjadi anggota DPRD Kota Surakarta dari Fraksi PDIP pada Pemilu 2009. Paundra hingga kini masih memiliki KTA PDIP.
Akan tetapi, dalam kegiatan sudah tidak aktif lagi. Sejak dia digantikan di DPRD Solo pada 2011, Paundra sudah tidak penah mengikuti kegiatan lagi.
Paundra di-PAW, kata dia, karena dahulu Paundra tidak pernah aktif. Hal ini sesuai dengan aturan sebagai anggota DPRD tidak hadir paripurna beberapa kali dan tidak pernah aktif dalam kegiatan pembahasan, DPC PDIP kemudian mengirimkan surat ke DPP.
ADVERTISEMENT
DPC PDIP Surakarta yang mengusulkan pasangan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa dari arus bawah pada Pilkada 2020. Hal tersebut tergantung pada siapa yang mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.
"Usulan itu sudah kami bawa ke DPP. Maka, tugas saya sudah selesai dalam proses sesuai dengan Peraturan Partai Nomor 24/2017," katanya.
Menurut dia, bukan hanya Gibran Rakabuming yang dapat mencalonkan diri, tetapi semua warga negara masih terbuka lebar yang hendak mendaftarkan diri melalui partainya pada Pilkada 2020.
Ia sendiri mengatakan tidak khawatir jika calon yang bakal diusung bukan pilihan dari kader PDIP di Solo.
"Saya khawatir jika kadernya tidak terakomodasi, dan justru partai lain yang mencalonkan. Jadi, siapa pun yang mendapat rekomendasi harus didukung," katanya
ADVERTISEMENT