Pengertian, Jenis-jenis, dan Unsur Intrinsik Puisi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 April 2021 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Puisi Foto: unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Puisi Foto: unsplash
ADVERTISEMENT
Ada beragam karya sastra yang bisa dinikmati, salah satunya adalah puisi. Biasanya, karya sastra ini memuat emosi hingga curahan hati penulis. Karya sastra ini juga sering dilombakan, baik dalam tingkat nasional ataupun internasional.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Mega Bank Soal Bahasa Indonesia SMP Kelas 1,2, & 3 karya Tim Guru Eduka (2012:46), kebanyakan puisi menggunakan makna simbolis sehingga puisi tersebut menghasilkan tafsiran yang berbeda-beda.

Pengertian Puisi

Puisi adalah karya sastra yang dijadikan sarana untuk mencurahkan gagasan, perasaan, dan hati nurani penulisnya. Puisi juga bisa didefinisikan sebagai ragam sastra yang bahasanya terikat irama, matra, rima, dan penyusunan larik serta bait.
Setiap baris dalam puisi berupaya mengunggah perasaan serta membangkitkan imajinasi. Di sisi lain, puisi juga dapat memberikan hiburan dan kesenangan bagi mereka yang membaca atau mendengarnya.
Ilustrasi Puisi Foto: unsplash

Jenis-jenis Puisi

Secara umum, puisi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang masih dipengaruhi adat istiadat atau tradisi. Kebanyakan pengarang puisi lama tidak diketahui atau anonim. Contohnya, yaitu pantun, syair, gurindam.
ADVERTISEMENT
Puisi Baru
Puisi baru masih diikat oleh beberapa aturan, salah satunya adalah aturan tentang jumlah baris. Misalnya, kuatrin, distikon, setima, kuint, dan lainnya.
Puisi Modern
Berbeda dengan puisi lama dan baru, puisi modern sudah bebas. Tidak ada aturan-aturan yang mengikatnya.
Ilustrasi Puisi foto: Unsplash

Unsur Intrinsik Puisi

Mengutip buku Bahasa dan Sastra Indonesia tulisan Tim Grasindo (2005:98), puisi dibentuk oleh perpaduan dua unsur, salah satunya adalah unsur intrinsik. Unsur tersebut adalah komponen pembentuk puisi yang berasal dari dalam puisi itu sendiri.
Berikut adalah unsur intrinsik puisi selengkapnya.
Tema
Tema adalah pokok permasalahan yang hendak dibahas oleh penyair. Beberapa contoh tema yang sering digunakan adalah kemanusiaan, ketuhanan, patriotisme, cinta kasih, pendidikan, dan lainnya.
Amanat
Suatu puisi harus mengandung amanat atau pesan tersirat yang hendak disampaikan oleh penyair. Amanat dapat disisipkan di balik tema yang diungkap ataupun diumumkan secara lisan.
ADVERTISEMENT
Suasana dan Perasaan
Suasana adalah efek psikologis yang muncul setelah seseorang membaca atau mendengar puisi. Sedangkan perasaan merupakan suasana hati penyair yang diungkapkan lewat puisi.
Nada
Nada sangat berpengaruh untuk pembacaan puisi. Nada sendiri merupakan sikap penyair terhadap pembaca. Nada bisa bersikap menggurui, menyindir, mengejek, atau menasihati.
(GTT)