Penjelasan Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2022 dan Keutamaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Mei 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masjid. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masjid. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Sebagian umat Muslim tengah berlomba-lomba menunaikan puasa enam hari di bulan Syawal demi mendapatkan keutamaannya. Puasa sunnah ini dapat dikerjakan hingga batas akhir puasa Syawal 2022, yaitu pada 30 Syawal 1443 Hijriah atau 31 Mei 2022.
ADVERTISEMENT
Puasa Syawal merupakan ibadah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Sebab, ibadah ini adalah penyempurna puasa Ramadhan, peningkat keimanan, dan mempunyai banyak keutamaan.
Perintah puasa Syawal tercantum dalam hadits yang dikutip buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki karangan Taufiq FR. Bunyinya adalah:
“Barangsiapa yang telah berpuasa Ramadhan dan kemudian dia mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim)
Puasa enam hari di bulan Syawal lebih utama jika dilaksanakan secara berurutan. Namun, diperbolehkan juga bagi yang ingin mengerjakannya secara terpisah asalkan masih di bulan Syawal.
Ilustrasi Berbuka Puasa. Foto: pixabay.com

Niat Puasa Syawal

Umat Muslim wajib membaca niat ketika ingin menunaikan puasa Syawal. Itu karena niat adalah rukun puasa yang tidak boleh ditinggalkan.
ADVERTISEMENT
Niat puasa Syawal boleh dilafalkan hingga siang hari asalkan orang tersebut belum melakukan hal yang membatalkan puasa. Namun, akan lebih utama jika niat puasa dilafalkan pada malam harinya.
Berikut bacaan niat puasa Syawal yang dikutip dari laman NU Online.
Niat puasa Syawal di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis Syawwali lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta’ala.”
Niat puasa Syawal di pagi hingga siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an ada’i sunnatis Syawwâli lillahi ta‘ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah ta’ala.”
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com

Keutamaan Puasa Syawal

Ada begitu banyak keutamaan yang bisa didapat dari puasa Syawal. Terlebih bagi umat Muslim yang menunaikannya dengan baik dan ikhlas karena Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Berikut keutamaan puasa Syawal yang dirangkum dari buku Tak Henti Engkau Berlari Dikejar Rezeki karangan Taufiq FR dan Dahsyatnya Puasa Daud karangan Ahmad Rifai Rifan.

1. Pahalanya dilipatgandakan sebanyak 10 kali dan menjadi penggenap puasa Ramadhan

Puasa enam hari di bulan Syawal setara dengan puasa selama dua bulan. Jika digabungkan dengan puasa Ramadhan, ibadah ini menjadi penggenap puasa umat Muslim selama satu tahun penuh.
Allah telah melipatgandakan setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Puasa bulan Ramadhan setara dengan berpuasa sebanyak sepuluh bulan. Dan puasa enam hari bulan Syawal yang menggenapkannya satu tahun.” (HR. An-Nasa’i dan Ibnu Majah)

2. Puasa Syawal adalah penyempurna puasa wajib

Puasa Syawal memiliki peran yang sama seperti shalat sunnah rawatib, yakni untuk menyempurnakan kekurangan puasa wajib (Ramadhan). Sebab, puasa wajib yang ditunaikan umat Muslim pasti terdapat kekurangan atau ketidaksempurnaan yang dapat disempurnakan dengan puasa Syawal.
ADVERTISEMENT

3. Puasa Syawal sebagai peningkat keimanan

Puasa Syawal adalah salah satu ibadah yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat Muslim kepada Allah SWT serta kecintaan kepada Rasulullah SAW. Hal ini sesuai dengan arti Syawal itu sendiri, yakni bulan peningkatan.
(DND)