Penyakit Ain Pada Anak dan Cara Mencegahnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
11 Mei 2021 17:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyakit ain pada anak. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyakit ain pada anak. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Saat kelahiran anak, orang tua dianjurkan berdoa kepada Allah untuk meminta perlindungan dari gangguan atau penyakit yang bisa menimpa anaknya. Salah satu penyakit yang dapat menimpa anak ialah penyakit ain.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Thibbun Nabawi, Tinjauan Syariat dan Medis oleh M. Saifudin Hakim dan Siti Aisyah Ismail, dalam Islam penyakit atau gangguan ain disebabkan oleh pandangan mata orang yang hasad (dengki) atau orang yang kagum (takjub) pada anak-anak. Penyakit ini memang tergolong penyakit nonmedis, maka tak heran jika banyak orang yang tidak memercayai adanya penyakit ain.
Meskipun terdengar tak masuk akal dan sulit diterima logika, penyakit ain ini benar adanya dan telah dijelaskan langsung oleh Rasulullah SAW. Rasulullah bersabda, “(Pengaruh) ain itu nyata (benar).” (HR. Muslim)
Penyakit ain sendiri dapat diobati dengan metode ruqyah. Dalam suatu hadits, dikisahkan Rasulullah SAW melihat anak perempuan Ummu Salamah r.a. yang masih kecil dan kulit wajahnya cenderung menghitam. Kemudian, Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
Mintakanlah ruqyah untuknya karena dia terkena nadzarah (penyakit ain).” HR. al-Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, beberapa gejala penyakit ain adalah anak menjadi kurus kering dan lemah. Mereka terus-menerus menangis tanpa sebab yang jelas dan tidak mau berhenti.

Cara Mencegah Penyakit Ain

Ilustrasi penyakit ain pada anak. Foto: KUTV
Seperti yang telah disebutkan, penyakit ain disebabkan oleh pandangan orang yang dengki atau kagum kepada seorang anak. Oleh sebab itu, salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan berhati-hati dalam menyebarluaskan foto anak di mana pun.
Memang, sebagian orang ingin mengabadikan momen anaknya di media sosial. Namun, sebaiknya jangan lakukan hal itu terlalu sering karena bisa mengundang pandangan mata. Baik orang yang hasad atau yang kagum dengan anak-anak meskipun orang tersebut tidak berniat melakukannya, bahkan tidak melihat secara langsung.
ADVERTISEMENT
Ibnu Qayyum al-Jauziyah rahimahullah menjelaskan, “Jiwa orang yang menjadi penyebab penyakit ain bisa saja menimbulkan penyakit ain tanpa harus dengan melihat (secara langsung). Bahkan, terkadang ada orang buta lalu dideskripsikan sesuatu kepada orang buta tersebut dan jiwanya bisa menimbulkan penyakit ain meskipun dia tidak melihatnya.”
Cara lain untuk mencegah penyakit ain tentunya dengan berdoa dan memperbanyak dzikir kepada Allah agar anak-anak kita dihindarkan dari penyakit ain, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a., dia berkata:
Nabi SAW berdoa dengan doa perlindungan untuk Hasan dan Usain, ‘Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang yang berbisa, dan pandangan mata yang jahat.’” (HR. Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
Adapun bacaan dzikir yang dapat dibaca oleh orang tua adalah ‘Masya Allah, laa hawla wa laa quwwata illaa billaah yang artinya ‘Apa yang dikehendaki oleh Allah, itulah yang akan terjadi. Tidak ada kekuatan, kecuali dari Allah SWT semata.’
(ADS)