Perilaku yang Perlu CGP Terus Lanjutkan untuk Mengembangkan Proses Pembelajaran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Maret 2024 16:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perilaku yang Perlu CGP Terus Lanjutkan untuk Mengembangkan Proses Pembelajaran. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Perilaku yang Perlu CGP Terus Lanjutkan untuk Mengembangkan Proses Pembelajaran. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemdikbud mengusung program pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi Calon Guru Penggerak (CGP). Selama program ini berlangsung, terdapat perilaku yang perlu CGP terus lanjutkan hingga resmi menjadi Guru Penggerak.
ADVERTISEMENT
Perilaku tersebut diharapkan menjadi penunjang kemajuan proses pembelajaran di sekolah. Hal ini senada dengan visi program Guru Penggerak, yakni memajukan pendidikan Indonesia dengan menciptakan pembelajaran yang berpusat pada murid serta menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik melalui guru.
Nantinya, CGP yang lulus menjadi Guru Penggerak akan berperan dalam menghidupkan komunitas belajar guru di sekolah dan wilayahnya. Kemudian menjadi pengajar bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.

Perilaku yang Perlu CGP Terus Lanjutkan

Perilaku yang Perlu CGP Terus Lanjutkan. Foto: Pexels
Setidaknya ada 5 perilaku yang perlu diteruskan CGP agar menjadi Guru Penggerak yang memajukan ekosistem pendidikan Indonesia. Berikut uraiannya dirangkum dari modul Nilai-nilai dan Peran Guru Penggerak yang disusun Aditya Dharma dan Khristian Arimara.

1. Mandiri

Perilaku mandiri berarti mampu mendorong diri untuk melakukan aksi serta bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada diri sendiri. Dalam konteks ini, CGP yang mandiri berarti mampu memunculkan motivasi dalam dirinya sendiri untuk membuat perubahan baik, tanpa harus menunggu adanya pelatihan atau tugas dari sekolah.
ADVERTISEMENT

2. Reflektif

Reflektif berarti mampu memaknai pengalaman yang terjadi di sekeliling, khususnya lingkungan sekolah. Selain itu, mau membuka diri untuk terlibat dalam pengalaman baru yang bermanfaat.
Kemudian lakukan evaluasi terhadap pengalaman itu untuk melihat apa saja yang perlu dikembangkan. Dan yang terpenting, jangan berhenti sampai proses refleksi, tapi lanjutkan sampai tahap aksi perbaikan.

3. Kolaboratif

Sikap kolaboratif berarti mampu membangun hubungan yang positif dengan seluruh pihak pemangku kepentingan yang ada di lingkungan sekolah ataupun luar sekolah, seperti orang tua murid dan komunitas. Tujuan kolaborasi ini untuk mencapai kepentingan bersama dalam pendidikan.
Penerapan sikap kolaboratif bisa dalam bentuk kerjasama, komunikasi, memahami peran masing-masing pihak dalam suatu situasi tertentu, kemudian memberikan feedback.

4. Inovatif

Perilaku yang Perlu CGP Terus Lanjutkan. Foto: Pexels
Perilaku inovatif berarti memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna untuk menangani situasi atau permasalahan tertentu. Cara menumbuhkan inovasi bisa dengan diskusi bersama rekan sejawat atau pihak-pihak di luar sekolah. Biasanya, mendengarkan sudut pandang orang lain bisa membantu kita menemukan inspirasi dalam pengambilan keputusan.
ADVERTISEMENT

5. Berpihak pada Murid

Berpihak pada murid di sini berarti CGP selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid. Dengan kata lain, segala keputusan yang diambil harus didasari pada pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan diri sendiri.
CGP harus selalu memikirkan pertanyaan seperti “apa yang murid butuhkan?”, “apa yang bisa saya lakukan untuk membuat proses belajar ini lebih baik?”, dan pertanyaan sejenisnya.
(DEL)