Profil Benny Harman, Politisi Demokrat yang Nyaris Diusir di Rapat Omnibus Law

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
9 Oktober 2020 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Benny K Harman. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Benny K Harman. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Benny Harman, menyedot perhatian saat Rapat Paripurna Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja 5 Oktober lalu. Selama rapat berlangsung, Benny Harman beberapa kali melontarkan interupsi.
ADVERTISEMENT
Saat Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin akan mempersilakan pemerintah menyampaikan pandangannya terkait RUU Cipta Kerja, Benny Harman meminta waktu satu menit untuk melontarkan pendapatnya.
"Sebelum pemerintah diberi kesempatan, kami dulu”, kata Benny yang disambut penolakan dari Aziz.
"Tolong Pak Ketua baca pasal ini," balas Benny. Karena terus ngotot, Aziz mengancam mengeluarkan Benny dari ruang sidang.
"Pak Benny, Anda bisa dikeluarkan dari ruang paripurna kalau Anda tidak mengikuti aturan mekanisme.” Politisi dari Partai Golkar tersebut kemudian mengatakan bahwa interupsi akan diterima setelah pemerintah menyampaikan pendapatnya.
Puncaknya, Benny dan anggota DPR dari Fraksi Demokrat lainnya memutuskan untuk walkout. "Maka, kami Demokrat menyatakan walkout dan tidak bertanggung jawab atas RUU Ciptaker," kata Benny lalu meninggalkan ruangan.
ADVERTISEMENT
Siapakah sosok Benny Harman? Berikut adalah profil selengkapnya:

Profil Benny Harman

Benny Harman. Foto: dpr.go.id
Pria bernama lengkap Benediktus Kabur Harman ini lahir di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 September 1962. Saat ini ia menjabat sebagai anggota Komisi III DPR yang menangani Hukum, HAM, dan Keamanan. Bidang ini telah ia geluti sejak lama.
Setelah menghabiskan masa-masa SD hingga SMA di NTT, ia hijrah ke Malang, Jawa Timur untuk menempuh pendidikan S1. Pria yang kini berusia 58 tahun ini meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Brawijaya pada 1987.
Setelah lulus, ia bekerja di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dari 1987 hingga 1989. Benny kemudian melanjutkan studinya dengan mengambil Magister Hukum di Universitas Indonesia pada 1993.
ADVERTISEMENT
Sembari berkuliah, ia menjadi wartawan dari 1989 hingga 1996, kemudian dipromosikan sebagai Kepala Penelitian dan Pengembangan (Litbang) hingga 1998.
Di tahun 2006, ia kembali mengambil pendidikan Doktor dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sebelum bergabung dengan Partai Demokrat, Benny diketahui merupakan kader Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia dari tahun 2004 sampai 2008.

Karier Politik Benny Harman

ADVERTISEMENT
(ERA)