Profil Ketua Umum PB NU Periode 2021-2026, KH. Yahya Cholil Staquf

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
31 Januari 2022 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf. Foto: Wahyu Putro A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
KH Yahya Cholil Staquf merupakan Ketua Umum PB NU periode 2021-2026. Beliau dipilih pada Muktamar ke-34 NU dengan perolehan suara 337, mengungguli KH Said Aqil yang memperoleh 210 suara.
ADVERTISEMENT
KH Yahya Cholil Staquf atau yang akrab disapa Gus Yahya lahir di Rembang pada 16 Februari 1966. Beliau merupakan anak dari tokoh NU sekaligus pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Muhammad Cholil Bisri.
Mengutip laman resmi Kabupaten Rembang, Gus Yahya juga merupakan keponakan dari Pengasuh Pondok Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri. Sejak kecil hingga dewasa, Gus Yahya dibesarkan di lingkungan santri yang taat.
Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PB NU, Gus Yahya juga pernah menjadi Juru Bicara Gus Dur dan Watimpres Jokowi. Untuk mengenalnya lebih dekat, berikut profil Ketua Umum PB NU yang bisa Anda simak.

Profil Ketua Umum PB NU, KH Yahya Cholil Staquf

Gus Yahya merupakan anak pertama dari delapan bersaudara. Salah satu adiknya yang bernama Yaqut Cholil Qaumas saat ini menjabat sebagai Menteri Agama periode 2019-2024.
Suasana Pelantikan Anggota Wantimpres Yahya Cholil Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Sebagai ulama NU, KH Yahya Cholil Staquf terkenal sangat alim. Beliau menjalani masa pendidikannya di pondok pesantren selama puluhan tahun. Di bawah bimbingan para kyai dan ulama, Gus Yahya mempelajari agama Islam.
ADVERTISEMENT
Gus Yahya pernah menjadi murid dari KH Ali Maksum di Madrasah Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta. Kemudian, beliau melanjutkan pendidikan perguruan tingginya di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada.
Mengutip kumparanNEWS, Gus Yahya dibesarkan dalam tradisi keilmuan dan budaya Nahdliyin, yaitu ajaran Islam yang berideologi Ahlussunnah Wal Jamaah. Pria berusia 55 tahun itu pernah menjadi pengurus beberapa pesantren NU seperti Pondok Pesantren Raudlatut Tholibin, Rembang, Jawa Tengah.
Dalam kancah politik, Gus Yahya pernah menjabat beberapa posisi di pemerintahan. Beliau menjadi Juru Bicara Presiden Gus Dur pada tahun 1999-2001.
Tidak hanya itu, sosok kelahiran 16 Februari 1966 tersebut juga pernah menjadi salah satu inisiator pendiri Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin. Ini merupakan institut keagamaan di California, Amerika Serikat yang membahas kajian Islam untuk perdamaian.
KH Yahya Cholil Staquf. Foto: Dok: YouTube Islam and Liberty Network
Berkat kinerjanya yang bagus, Gus Yahya dipercaya menjadi tenaga ahli perumus kebijakan untuk Dewan Eksekutif Agama di Amerika Serikat-Indonesia. Jabatan ini diberikan atas perjanjian bilateral antara Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada 2015.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada 2018, ia berhasil dipilih sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Saat itu, dirinya menggantikan KH. Hasyim Muzadi yang wafat pada 2017.
Saat ini, Gus Yahya menjabat sebagai Katib ‘Am Syuriyah, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Dalam menjalankan tugasnya, beliau dibantu oleh petinggi dan staff PB NU lainnya.
(MSD)