Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Puasa Bulan Rajab: Jadwal, Niat, dan Tata Cara
Konten dari Pengguna
14 Februari 2021 17:14 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW yang berbunyi: “Berpuasalah kamu di bulan kesabaran (Ramadhan), kemudian berpuasalah tiga hari setelahnya, dan kemudian berpuasalah pada bulan-bulan haram”(HR. Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah).
Meski demikian, Alquran dan hadits tidak menjelaskan secara rinci tentang ketentuan berapa lama puasa Rajab sebaiknya dilakukan. Oleh sebab itu menurut Udji Asiyah (2016: 44) dalam Dakwah Kreatif: Muharam, Maulid Nabi, Rajab, dan Sya’ban, puasa Rajab dilaksanakan seperti puasa Senin Kamis dan Ayyamul Bidh (setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah) karena ini adalah puasa sunnah yang memiliki perintah secara umum dalam syariat.
Atau bisa pula merujuk pada ketentuan hari-hari utama puasa pada setiap bulan. Hari-hari utama menurut Al Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin yaitu:
ADVERTISEMENT
“Hari utama dianjurkan puasa pada setiap pergantian bulan, yaitu hari awal, pertengahan, dan akhir bulan. Pertengahan bulan adalah ayyamul bidh, yaitu tanggal 13,14, dan 15. Sementara (hari utama dianjurkan puasa) pada setiap pergantian pekan, yaitu Senin, Kamis, Jumat. Itu semua hari-hari utama yang dianjurkan untuk diisi dengan puasa dan memperbanyak amal baik lainnya karena kelipatan ganjarannya sebab keberkahan waktu utama tersebut”.
Ada pula yang berpuasa pada 27 Rajab untuk memperingati peristiwa Isra Mi’raj. Untuk Anda yang hendak mengamalkan puasa Rajab, berikut ini adalah jadwal, niat, dan tata caranya:
Jadwal Puasa Rajab
ADVERTISEMENT
Tata Cara Puasa Rajab
Seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa Rajab harus diawali dengan niat. Niat puasa Rajab yang dibaca di malam hari yaitu:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."
Jika seseorang lupa untuk melafalkan niat di malam hari, ia bisa melakukannya di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh. Adapun niat puasa Rajab di siang hari adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."
ADVERTISEMENT
Ketika berpuasa umat Islam harus menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
(ERA)