Renungan Katolik Minggu Paskah VI, Mengingatkan Umat tentang Kasih

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 9:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rosario, renungan katolik. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rosario, renungan katolik. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Renungan Katolik Minggu Paskah VI mengingatkan umat untuk selalu taat, saling mengasihi, dan berbuat baik satu sama lain. Disebutkan dalam bacaan Injil, umat Katolik yang mengasihi Yesus, kelak akan diberikan kasih juga oleh-Nya.
ADVERTISEMENT
Yesus berkata kepada murid-muridnya, “Barangsiapa mengasihi aku, ia akan menuruti Firmanku, dan Bapakku akan mengasihi dia, dan kita akan datang kepadanya dan diam bersama dia.” (Yohanes 14:23)
Pada dasarnya, kasih merupakan landasan sekaligus penopang keimanan seseorang terhadap Kristus. Dengan sentuhan kasih, seseorang akan hidup berdamai dengan Tuhan dan alam semesta.
Selain kasih, renungan Katolik Minggu Paskah VI juga membahas bacaan Injil lainnya seperti Kisah Rasul 15: 1-2; 15: 22-29, Kedua Kitab Wahyu 21:10-14; 21:22-23, dan Injil Yohanes 14:23-29. Berikut penjelasan lengkapnya yang bisa Anda simak.

Renungan Katolik Minggu Paskah VI

Seperti disebutkan sebelumnya, renungan Katolik Minggu Paskah VI membahas tentang Kisah Rasul 15: 1-2; 15: 22-29, Kedua Kitab Wahyu 21:10-14; 21:22-23, dan Injil Yohanes 14:23-29. Dikutip dari buku Kisah Para Rasul karya Emil Balliet dan sumber lain, berikut penjelasannya:
Ilustrasi renungan katolik. Foto: pixabay

Kisah Rasul 15: 1-2 dan 15: 22-29

ADVERTISEMENT
Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."
Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu.
Pada akhir sidang di Yerusalem, rasul-rasul dan penatua-penatua beserta seluruh jemaat mengambil keputusan untuk memilih dari antara mereka beberapa orang yang akan diutus ke Antiokhia bersama-sama dengan Paulus dan Barnabas. Yang terpilih yaitu Yudas yang disebut Barsabas, dan Silas. Keduanya adalah orang terpandang di antara saudara-saudara itu.
ADVERTISEMENT
Kepada mereka diserahkan surat yang bunyinya, “Salam dari rasul-rasul dan penatua-penatua, serta dari saudara-saudaramu, kepada saudara-saudara di Antiokhia, Siria dan Kilikia yang berasal dari bangsa-bangsa lain.
Kami telah mendengar, bahwa ada beberapa orang di antara kami yang tidak mendapat pesan dari kami, telah menggelisahkan dan menggoyangkan hatimu dengan ajaran mereka.
Sebab itu, dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya demi nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Maka kami telah mengutus Yudas dan Silas, yang dengan lisan akan menyampaikan pesan yang tertulis ini juga kepada kamu. Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban daripada yang perlu.
ADVERTISEMENT
Kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat!”. Demikianlah Sabda Tuhan.

Kedua Kitab Wahyu 21:10-14; 21:22-23

(10) Lalu, di dalam roh, ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
(11) Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
(12) Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.
ADVERTISEMENT
(13) Di sebelah timur terdapat tiga pintu gerbang dan di sebelah utara tiga pintu gerbang dan di sebelah selatan tiga pintu gerbang dan di sebelah barat tiga pintu gerbang.
(14) Dan tembok kota itu mempunyai dua belas batu dasar dan di atasnya tertulis kedua belas nama kedua belas rasul Anak Domba itu.
(21) Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
(22) Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

Injil Yohanes 14:23-29

(23) Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. 
ADVERTISEMENT
(24) Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku. 
(25) Semuanya itu, kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu.
(26) Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. 
(27) Damai sejahtera kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
(28) Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku. 
ADVERTISEMENT
(29) Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
(MSD)