Restorasi Meiji: Latar Belakang dan Dampaknya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
12 Januari 2024 13:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi restorasi Meiji yang menjadi awal kebangkitan Jepang. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restorasi Meiji yang menjadi awal kebangkitan Jepang. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Restorasi Meiji adalah peristiwa penting dalam sejarah Jepang. Peristiwa tersebut menjadi momentum kebangkitan Negeri Matahari Terbit.
ADVERTISEMENT
Jepang memasuki era pemerintahan baru pada 1867 yang ditandai oleh restorasi Meiji atau Meiji Ishin. Restorasi Meiji adalah serangkaian kejadian yang mengakhiri pemerintahan shogun dan mengembalikan kekuasaan tertinggi kepada kaisar.
Peristiwa politik tersebut menyebabkan revolusi pada struktur politik, ekonomi, sosial, dan budaya Jepang. Agar lebih memahami tentang Restorasi Meiji, simak informasi dalam ulasan berikut.

Latar Belakang Restorasi Meiji

Ilustrasi restorasi Meiji yang menjadi awal kebangkitan Jepang. Foto: Unsplash.
Restorasi Meiji adalah peristiwa penggulingan Shogun Tokugawa oleh sekelompok aktivis politik. Tokugawa adalah klan pejuang yang telah memerintah Jepang selama lebih dari 260 tahun pada zaman Edo.
Dikutip dari buku Sejarah untuk Kelas XI SMA oleh Nana Supriyatna, Jepang menjalankan Pemerintahan Bakufu yang dipimpin oleh kaisar sejak 1186 – 1867. Meski demikian, roda pemerintahan dijalankan sepenuhnya oleh seorang Shogun atau panglima militer. Sedangkan kaisar tidak banyak dilibatkan dalam urusan kenegaraan.
ADVERTISEMENT
Selama shogun berkuasa, terjadi banyak peperangan dan pemberontakan oleh para aktivis yang ingin mengembalikan kekuasaan di tangan kaisar seutuhnya.
Konflik makin memanas saat Shogun Tokugawa mulai berkuasa pada 1633. Keshogunan Tokugawa menerapkan politik isolasi atau sakuku yang melarang masyarakat bepergian ke luar negeri dan menutup diri dari budaya asing.
Kebijakan itu membuat Jepang mengalami kemerosotan ekonomi dan menjadi negara terbelakang. Korupsi merajalela dan masyarakat hidup sengsara dalam kemiskinan.
Di tengah situasi sulit tersebut, aktivis politik pro kaisar yang dipimpin oleh klan Chosu dan Satsuma menjalin hubungan dengan Amerika dan Inggris untuk memodernisasi pasukan mereka.
Dikutip dari laman Britannica, peristiwa restorasi dimulai dari kudeta di ibukota kekaisaran kuno Kyoto pada tanggal 3 Januari 1868.
ADVERTISEMENT
Pemberontakan yang dilakukan aktivis pro kaisar mulai membuahkan hasil. Pada November 1867, Tokugawa setuju untuk mundur dari posisinya sebagai shogun. Para aktivis pro kaisar kemudian memproklamasikan kaisar muda Meiji sebagai penguasa Jepang.

Dampak Restorasi Meiji

Ilustrasi restorasi Meiji yang menjadi awal kebangkitan Jepang. Foto: Unsplash.
Restorasi Meiji memiliki dampak yang signifikan bagi Jepang. Penghapusan sistem sakuku atau isolasi dari dunia luar membuat Jepang bangkit dari berbagai aspek kehidupan.
Berikut ini beberapa dampak utama dari Restorasi Meiji.

1. Perubahan Sosial dan Budaya

Restorasi Meiji mengubah banyak aspek sosial dan budaya Jepang. Salah satu kebijakan di era Kaisar Meiji adalah menghapus sistem kelas samurai untuk menghilangkan perbedaan status dan kelas sosial.

2. Kemajuan Ekonomi dan Industri

Sistem pemerintahan yang mulai terbuka pada dunia luar menjadi awal dari pertumbuhan ekonomi dan industri di Jepang.
ADVERTISEMENT
Pemerintah mendorong pembangunan industri dengan mengadopsi teknologi Barat dari berbagai sektor, seperti perkapalan, tekstil, pertambangan, dan kereta api.
Tak hanya itu, restorasi Meiji juga mengubah sistem ekonomi Jepang menjadi lebih modern dan kapitalis.
(GLW)