Sejarah dan Makna Hari Vegan Sedunia yang Diperingati Setiap 1 November

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
1 November 2022 10:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Vegan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Vegan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Vegan Sedunia serentak dirayakan pada tanggal 1 November setiap tahunnya. Perayaan ini pertama kali diprakarsai oleh North America Vegetarian Society pada tahun 1977.
ADVERTISEMENT
Setahun kemudian, peringatan ini diambil alih oleh International Vegetarian Union. Mereka mendeklarasikan Hari Vegan Sedunia sebagai perayaan tahunan untuk mempromosikan sukacita, kasih sayang, dan peningkatan kualitas kehidupan dari pola hidup vegetarian.
Mengutip buku Hari-Hari Penting Internasional karya Nina Rahmawati, vegetarian adalah cara hidup menghindari segala bentuk makanan dan pakaian yang berasal dari hewan. Orang yang mempraktikkan cara hidup ini disebut sebagai vegan.
Dari tahun ke tahun, Hari Vegan selalu dirayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang Hari Vegan selengkapnya yang bisa Anda simak.

Hari Vegan Sedunia

Hari Vegan Sedunia diperingati pertama kali oleh Vegan Society pada tahun 1994. Pendirinya adalah Donald Watson, yakni seorang advokat hak-hak binatang di Inggris sekaligus pendiri The Vegan Society.
Ilustrasi mengonsumsi makanan vegetaraian dan vegan Foto: Shutterstock
Vegan Society sendiri merupakan sebuah komunitas vegetarian pertama di Inggris. Komunitas ini menjadi pionir yang merayakan Hari Vegan Sedunia bertepatan dengan hari ulang tahun mereka yang ke-50.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam buku Glosarium: Kamus Ringkas karya Budhi Setianto (2021), perayaan Hari Vegan diperuntukkan bagi vegetarisme yang cenderung menolak atau berpantang dalam mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan seperti daging, unggas, dan ikan.
Namun biasanya, seorang vegan mengonsumsi produk olahan dari hewan seperti telur, keju, atau susu. Kemudian, mereka juga mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan.
Selain vegetarisme terdapat pula istilah semi-vegetarisme di mana para penganut gaya hidup ini masih makan beberapa jenis daging ikan atau ayam. Sebelum 1847, mereka yang tidak makan daging secara umum dikenal sebagai Sistem Pythagorean.
Istilah Phythagorean ini selaras dengan teori Phythagoras ‘vegetarian’ yang dianut oleh masyarakat Yunani kuno. Istilah tersebut diciptakan pada tahun 1847 dan pertama kali digunakan secara formal pada tanggal 30 September oleh Joseph Brotherton.
Ilustrasi vegetarian Foto: Shutter Stock
Seiring berjalannya waktu, Hari Vegan selalu menjadi acara formal dari pertemuan pengukuhan Vegetarian Society Inggris. Kala itu, mereka sepakat bahwa definisi asli dari vegetarisme adalah gaya hidup dengan atau tanpa telur dan hasil ternak perah.
ADVERTISEMENT
Definisi ini masih digunakan oleh vegetarian Society hingga sekarang. Meskipun begitu, kebanyakan vegetarian di India tidak memasukkan telur ke dalam diet mereka. Hal ini juga berlaku di beberapa wilayah Mediterania klasik.
Di Indonesia, Hari Vegan diperingati secara khusus oleh IVS (Indonesia Vegetarian Society). Organisasi non-pemerintah ini berdiri sejak 8 Agustus 1998.
Pada saat berdiri, IVS masih berbentuk Badan Hukum ‘Yayasan’ dan berubah menjadi Badan Hukum ‘Perkumpulan’ pada tahun 2015. Tahun 1999, IVS terdaftar sebagai anggota International Vegetarian Union (IVU).
IVS juga terdaftar sebagai anggota World Vegan Organisation (WVO) pada 2017 lalu. Kini, IVS telah memiliki 62 cabang di seluruh Indonesia dan secara konsisten menyebarkan gaya hidup vegetarian melalui gerakan penghijauan dan peduli lingkungan.
ADVERTISEMENT
(MSD)