Sejarah Hari Disabilitas Internasional yang Diperingati Setiap 3 Desember

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2020 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejumlah tunanetra dari Himpunan Disabilitas Netra Indonesia berkunjung ke kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tunanetra dari Himpunan Disabilitas Netra Indonesia berkunjung ke kantor Kementerian Sosial, Jakarta Pusat, Senin (4/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tanggal 3 Desember, Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Persons with Disablities akan diperingati oleh masyarakat dunia. Peringatan ini bertujuan untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para penyandang disabilitas di segala bidang.
ADVERTISEMENT
Tahun 2020, Hari Disabilitas Internasional jatuh pada hari ini, Kamis (3/12). Peringatan ini sendiri berawal dari sejarah kelam para penyandang disabilitas. Dahulu, mereka tidak mendapat pengakuan secara nasional dan internasional.
Pada 1970, Inggris akhirnya mengesahkan Undang-undang Orang Sakit Kronis dan Penyandang Disabilitas. UU ini memuat pengakuan untuk hak-hak para penyandang disabilitas. Mulai dari penyediaan bantuan kesejahteraan, perumahan, dan hak yang sama atas fasilitas rekresasi dan pendidikan.
Pada 1983 hingga 1992, The United Nations Decade of Disabled Person digelar agar pemerintah dan organisasi global dapat mengambil langkah untuk meningkatkan aspek kehidupan para difabel di seluruh dunia.
Pada 14 Oktober 1992, Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Disabled Persons ditetapkan oleh Majelis Umum PBB 47/3. Penetapan ini betujuan untuk memobilisasi dukungan untuk isu-isu kritis yang berkaitan dengan para penyandang disabilitas dan meningkatkan kesadaran tentang isu disabilitas.
Penyandang disabilitas menghadiri acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Plaza Barat Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (3/12). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pada 18 Desember 2007, Majelis Umum PBB mengubah nama International Day of Disabled Persons menjadi International Day of Person with Disabilites. Nama baru ini pun digunakan sejak 2008 hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Hari Penyandang Cacat Internasional mengangkat tema “Not All Disabilites are Visible”. Mengutip IPDW, tema ini fokus terhadap penyebarluasan kesadaran dan pemahaman tentang penyandang disabilitas yang tidak terlihat secara langsung. Misalnya penderita penyakit jiwa, penyakit kronis, gangguan penglihatan, cedera otak, disfungsi kognitif, dan lainnya.
Melalui tema ini, masyarakat diharapkan untuk terus memperhatikan penyandang disabilitas. Selain itu juga berupaya menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas, baik yang terlihat ataupun tidak terlihat.
(GTT)