Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional yang Diperingati Setiap 25 Januari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Januari 2023 11:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Gizi dan Makanan Nasional. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Gizi dan Makanan Nasional. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Gizi dan Makanan Nasional diperingati masyarakat Indonesia pada 25 Januari setiap tahunnya. Perayaan tersebut merupakan momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pemenuhan gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara berkembang, Indonesia masih dihadapkan pada berbagai permasalahan, termasuk soal gizi. Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, sebanyak 24,4% masyarakat di negara ini menderita stunting. Tak sedikit pula masyarakat yang mengalami masalah obesitas, underweight, hingga kekurangan zat gizi mikro.
Padahal, kemajuan dalam bidang gizi dan nutrisi termasuk salah satu faktor yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia. Semakin baik suatu negara dalam pengelolaan gizi dan nutrisi, semakin baik pula tingkat kesehatan dan pendidikannya.
Agar tujuan tersebut tercapai, pemerintah Indonesia menetapkan peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional setiap tahunnya. Untuk lebih memahami sejarah beserta tujuan peringatan tersebut, simak ulasan berikut ini.

Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional

Ilustrasi sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional. Foto: Pexels
Dihimpun dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, munculnya Hari Gizi dan Makanan Nasional berawal dari upaya perbaikan gizi masyarakat Indonesia yang telah dimulai sejak 1950-an. Pada saat itu, Menteri Kesehatan dr, J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai Kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
ADVERTISEMENT
Tepat pada 25 Januari 1951, LMR resmi mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan yang kemudian menjadi lembaga pengkaderan tenaga gizi di Indonesia. Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi terus berkembang pesat dan melahirkan banyak perguruan tinggi.
Tanggal terbentuknya Sekolah Djuru Penerang Makanan pun resmi diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional. Peringatan pertama hari penting tersebut diselenggarakan oleh LMR pada pertengahan 1960-an.
Peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional terus berlanjut meskipun telah diambil alih oleh Direktorat Gizi Masyarakat di tahun 1970-an. Hingga saat ini, Hari Gizi dan Makanan Nasional masih diperingati dan dijadikan agenda resmi Kementerian Kesehatan RI.

Tujuan Peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional

Ilustrasi tujuan peringatan Hari Gizi dan Makanan. Foto: Pexels
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI, tujuan utama peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah untuk menggalang kepedulian serta meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun kesadaran akan pentingnya gizi agar menjadi bangsa sehat yang berprestasi.
ADVERTISEMENT
Upaya ini juga dilakukan untuk mendorong pencapaian RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) di bidang kesehatan.
Melalui peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional, masyarakat diharapkan lebih peduli dan mau berpartisipasi dalam pemenuhan gizi seimbang serta produksi pangan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, peringatan Hari Gizi dan Makanan Nasional juga dijadikan momentum untuk mengampanyekan program Indonesia Sehat yang fokus pada upaya preventif dan promotif beberapa masalah kesehatan, di antaranya:
(AAA)