Sejarah Hari Kereta Api yang Dirayakan Tiap 28 September

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
28 September 2020 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Hari Kereta Api yang Dirayakan Tiap 28 September. Foto: KAI
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Hari Kereta Api yang Dirayakan Tiap 28 September. Foto: KAI
ADVERTISEMENT
Tanggal 28 September diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional. Jika berpikir tanggal ini dipilih karena pada saat itu kereta api pertama kali beroperasi di Indonesia, Anda salah. Sejarah perkeretaapian di Indonesia cukup panjang dan menyangkut kehadiran penjajah di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun, 28 September dirasa pas untuk dijadikan Hari Kereta Api Nasional karena pada saat itulah perkeretaapian Indonesia diambil alih oleh bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Nah, untuk merayakannya, mari tengok kembali sejarah perkeretaapian di Indonesia.

Diperkenalkan oleh Kolonial Belanda

Munculnya jalur kertea api di Indonesia merupakan dampak dari kolonialisme Belanda. Pemerintah Hindia Belanda saat itu membangun sarana dan prasarananya, termasuk rel kereta api. prasarana ini dibangun untuk menunjang kegiatan ekspor dan impor hasil bumi Indonesia dan mendukung penanaman modal bangsa Barat di Indonesia.
Dikutip dari situs resmi Kemendikbud, jalur kereta api pertama di Indonesia dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Baron Sloet van de Beele pada 17 Juni 1864. Jalur tersebut menghubungkan kota Semarang dengan Tanggung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Lokomotif dan Kereta Rel Disel di Indonesia karya Hartono, sejak tahun 1876 Belanda telah membangun berbagai jaringan kereta api di Indonesia, khususnya Pulau Jawa untuk mengirim hasil pertanian.
Dikutip dari buku Sejarah Indonesia Modern karya Ricklefs, setelah berhasil mengembangkan teknologi perkeretaapian di Jawa, pemerintah Hindia Belanda mulai menaruh perhatian terhadap Pulau Sumatera. Sebab saat itu masyarakat Sumatera aktif memproduksi hasil pertanian, perkebunan, serta hasil pertambangan seperti minyak bumi dan batu bara.
Oleh sebab itu, pemerintah Hindia Belanda memerlukan transportasi yang memudahkan pengangkutan sumber daya yang melimpah ruah tersebut.

28 September 1945, Pengambil alihan Perkeretaapian dari Pemerintah Jepang

Sejarah Hari Kereta Api. Foto: instagram.com/@keretaapikita
Setelah Belanda menyerah kepada Jepang tahun 1942, perkeretaapian Indonesia diambil alih oleh Jepang. Pada masa Jepang, banyak jalur kereta yang dibongkar untuk kemudian diangkut dan disusun lagi menjadi rel kereta di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Usai memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia mulai mengambil alih beberapa aset Pemerintah Jepang. Salah satunya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945.
Di hari tersebut, Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia (DKARI) juga didirikan. Rangkaian aksi tersebut didalangi oleh Angkatan Moeda Kereta Api. Mereka adalah orang-orang Indonesia yang bekerja di jawatan kereta api milik Jepang pada saat itu.
Setelah diambil alih, seluruh kereta api dan stasiun-stasiun diproklamirkan sebagai ‘Milik Repoeblik.’ Inilah alasan mengapa 28 September diperingati sebagai Hari Kereta Api Nasional.
(ERA)