Sejarah Hari Lahir Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2020 7:35 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Badan yang mempunyai nama lain Dokuritsu Junbi Cosakai tersebut dibentuk setelah Kaisar Jepang Hirohito berjanji akan memberikan hadiah berupa kemerdekaan tanpa syarat kepada bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, para pemikir terbaik bangsa mulai merundingkan segala hal yang perlu dimiliki oleh suatu negara yang berdaulat, salah satunya dasar negara. BPUPKI mengadakan sidang pertamanya pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945 di gedung Chuo Sangi Pejambon Jakarta (sekarang disebut Gedung Pancasila).
Perumusan dasar negara pun dimulai. Terdapat 3 tokoh yang mengemukakan pendapat mereka mengenai dasar negara, yakni Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir Soekarno .
Di hari terakhir sidang, Ir Soekarno mengemukakan lima sila yang terdiri dari:
ADVERTISEMENT
Gagasan Ir Soekarno tersebut mendapat sambutan hangat dari para anggota BPUPKI. Setelah itu, dibentuklah Panitia Sembilan yang terdiri dari:
Panitia Sembilan bertugas merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Ir Soekarno. Rapat Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945 menghasilkan rancangan dasar negara Indonesia yang kala itu disebut Piagam Jakarta.
Sila pertama yang tercantum dalam Piagam Jakarta adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya". Karena mempertimbangkan kondisi demografis Indonesia yang beragam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945 melakukan perubahan pada sila pertama.
Meski perumusan Pancasila tidak berakhir pada 1 Juni, tanggal inilah yang kemudian dipilih sebagai Hari Lahir Pancasila. Sebab, di hari itulah Pancasila sebagai dasar negara diperkenalkan oleh Soekarno untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
(ERA)