Sejarah Hari Pangan Sedunia, Menyoroti Obesitas dan Gizi Buruk Akibat Kelaparan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
16 Oktober 2020 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pangan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pangan. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sejak 16 Oktober 1981, negara-negara anggota FAO (Food and Agriculture Organization), termasuk Indonesia, memperingati Hari Pangan Sedunia (World Food Day). Peringatan ini juga bertepatan dengan didirikannya FAO pada 1945, organisasi multinasional di bawah naungan PBB.
ADVERTISEMENT
Salah satu orang yang berperan penting terhadap penciptaan Hari Pangan Sedunia adalah Menteri Pertanian dan Pangan Hongaria, Dr. Pal Romany. Ia adalah sosok yang mengusulkan ide perayaan ini.
Tujuan diperingatinya Hari Pangan Dunia adalah demi kesadaran akan masalah obesitas dan gizi buruk karena kelaparan di tingkat global, regional, atau nasional. Selain itu, peringatan ini juga untuk mempromosikan gaya hidup sehat.
Hari Pangan Sedunia menyerukan solidaritas global untuk membantu semua populasi, terutama yang paling rentan. Salah satunya dengan memberi makanan sehat dan terjangkau secara berkelanjutan.
Berbagai kegiatan sosialisasi dilakukan untuk memperingati acara ini. Mulai dari pertemuan media, pemerintah, pebisnis, LSM, dan sebagainya untuk membantu orang-orang yang tidak mampu untuk membeli makan.
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, Hari Pangan Sedunia mengusung tema-tema tertentu. Tahun lalu, Hari Pangan Sedunia mengusung tema "Our actions are our future, healthy diets #zerohungerworld" dan pada 2018 mengusung tema "Our actions are our future".
Melansir situs FAO, tema Hari Pangan Sedunia 2020 adalah Tumbuh, Menutrisi, Mempertahankan. Bersama. Di tengah pandemi Covid-19, FAO mengimbau agar tetap mempertahankan dan memperhatikan akses makanan bergizi untuk masyarakat miskin dan yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi.
(FEP)