Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati Setiap Tanggal 14 Agustus

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2022 10:47 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pramuka. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pramuka. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional. Pada momen tersebut, gerakan Pramuka pertama kali diperkenalkan kepada seluruh masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam buku Sejarah Pramuka Indonesia Serta Cikal Bakal Jambore Nasional karya R. Toto Sugiarto, dkk. (2021), sejarah Hari Pramuka tak lepas dari perkembangan gerakan Pramuka itu sendiri. Hal ini ditunjang oleh ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan Pramuka yang mengatur tentang metode pendidikan kepramukaan.
Ketentuan tersebut membawa perubahan positif bagi organisasi. Pramuka jadi lebih kuat secara struktural dan cepat berkembang dari kota ke desa. Bahkan, kegiatannya pun mulai diterima di kalangan masyarakat.
Sejak diresmikan pada tahun 1961, peringatan Hari Pramuka Nasional tidak hanya digaungkan di Ibukota, melainkan juga di pelosok desa. Bagaimana sejarah perkembangannya? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Sejarah Hari Pramuka 14 Agustus

Hari Pramuka Nasional pertama kali diperingati pada tanggal 14 Agustus 1961. Kala itu, bukan hanya Ibukota yang merayakan, melainkan juga tempat-tempat lain di pelosok desa.
Ilustrasi sejarah Hari Pramuka. Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Mengutip buku Dari Pulau Buru ke Cipinang karya Ahmad Sujudi (2011), sekitar 10.000 anggota gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan. Kemudian, diadakan pula defile di depan presiden dengan berkeliling Kota Jakarta.
ADVERTISEMENT
Bertepatan dengan perayaan tersebut, Presiden Soekarno melantik Mapinas, Kwamas, dan Kwarnari serta melaksanakan Penganugerahan Panji-panji Kepramukaan. Perayaan Hari Pramuka terasa begitu khidmat.
Bicara soal sejarah, sebenarnya gerakan Pramuka sudah masuk ke Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Saat itu, Belanda mendirikan sebuah lembaga kepramukaan bernama Nederlandnsche Padviners Organisatie (NPO).
Pada tahun 1916, NPO berganti nama menjadi Nederland Indische Padviners Vereeniging (NIPV). Mengutip Buku Panduan Pramuka Siaga oleh Agus S. Dani, organisasi tersebut tersebar di beberapa kota, termasuk Jakarta dan Bandung.
Hal ini memotivasi rakyat Indonesia untuk membangun organisasi serupa. Akhirnya pada tahun 1931, muncul Persatuan Antar Pandu Indonesia yang berganti nama menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI).
Sejumlah peserta melakukan penghormatan dalam upacara perkemahan Hari Pramuka di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta, Jumat (14/8). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Kegiatan organisasi BPPKI ada banyak, salah satunya melakukan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem). Kegiatan ini nantinya menjadi cikal bakal pembentukan Jambore Nasional.
ADVERTISEMENT
Jambore Nasional (Jamnas) adalah istilah yang disematkan pada Pertemuan Pramuka Penggalang se-Indonesia. Perkemahan besar ini diselenggarakan oleh Kwartir Nasional (Kwaras).
Jambore Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali dengan peserta yang berasal dari seluruh Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Pada tahun 1955, untuk pertama kali diadakan Jambore di wilayah Ragunan Jakarta Selatan.
Setelah sempat vakum lama, akhirnya Jambore Nasional dilaksanakan kembali di tahun 1973. Pertemuan diskusi yang dilakukan saat itu menghasilkan kesepakatan bahwa penyelenggaraan Jambore Nasional harus dilaksanakan secara periodik.
(MSD)