Sejarah Hari Wayang Nasional yang Diperingati 7 November

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
7 November 2020 7:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wayang kulit  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wayang kulit Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tidak banyak yang tahu bahwa 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Nasional. Perayaan ini terbilang masih anyar karena baru ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 pada 17 Desember 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Mengapa tanggal tersebut dipilih? Sebab, pada 7 November 2003, Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan wayang kulit sebagai warisan budaya dunia tak benda.
Keppres tersebut merupakan tindak lanjut atas saran masyarakat, salah satunya komunitas wayang Sena Wangi yang menginginkan agar 7 November ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional. Kala itu, Jokowi bertemu dengan 40 orang perwakilan seniman dan budayawan di Istana Merdeka untuk mendiskusikan penetapan ini.
Jokowi bertemu sejumlah seniman dan budayawan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12). (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
Wayang sendiri memiliki banyak jenis. Melansir dari laman Kemendikbud, terdapat 18 jenis wayang di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah, Wayang Kulit Purwa, Wayang Golek Sunda, Wayang Orang, Wayang Betawi, Wayang Bali, Wayang Banjar, Wayang Suluh, Wayang Palembang, dan Wayang Beber.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, wayang mampu bertahan selama berabad-abad dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Perpaduan seni peran, suara, musik, sastra, lukis, dan pahat pada pertunjukan wayang juga menjadi kelebihan tersendiri.
Tidak hanya untuk menghibur, wayang juga merupakan media komunikasi. Wayang digunakan sebagai sarana untuk memahami suatu tradisi dan sebagai penjelasan serta penyebarluasan nilai-nilai. Terbukti, wayang cukup efektif untuk menyebarluaskan ajaran agama Hindu dan Islam di Indonesia.
Dalang wayang kulit (Foto: Antara Foto/Ardiansyah)
Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO telah menetapkan wayang kulit sebagai Master Piece of Oral and Intangible Heritage of Humanity atau warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia.
Beberapa kriteria agar suatu kebudayaan dapat diakui sebagai warisan dunia adalah kebudayaan tersebut dibuat oleh kelompok maupun perorangan dalam masyarakat serta menunjukkan identitas sosial dan budaya berdasarkan standar dan nilai-nilai yang diucapkan atau diikuti secara turun-temurun. Semua ciri-ciri yang disebutkan di atas dimiliki oleh wayang kulit.
ADVERTISEMENT
Ini tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, 7 November ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap upaya memanjukan wayang Indonesia.
(ERA)