Sejarah Perang Badar, Penentuan Nasib Dakwah Nabi Muhammad SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
10 Juni 2020 15:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perang Badar. Foto: Islam Knowledge Library
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perang Badar. Foto: Islam Knowledge Library
ADVERTISEMENT
Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriah merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Saat itu, pasukan kaum Muslim mampu mengalahkan pasukan Quraisy meski kalah dari segi jumlah dan persenjataan.
ADVERTISEMENT
Perang Badar juga tidak hanya diingat sebagai tanda kebesaran Allah yang menghendaki kemenangan kaum Muslim dengan segala keterbatasan yang ada. Perang ini juga menjadi momen penting bagi perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Berikut napak tilas sejarah Perang Badar yang fenomenal dan penting bagi eksistensi agama Islam:

Perseteruan Kaum Muslimin dan Kaum Quraisy

Perang Badar terjadi dua tahun setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Menurut catatan Al-Habib Ahmad bin Novel bin Jindan, Perang Badar bermula saat Rasulullah mendengar ada kafilah dagang kaum Quraisy yang baru saja kembali dari Syam di bawah pimpinan Abu Sufyan bin Harb.
Rasulullah SAW berencana mengerahkan pasukannya untuk merampas barang perniagaan yang dibawa kafilah tersebut. Itu juga sebagai ganti dari harta benda umat Islam yang ditinggalkan di Mekah ketika hijrah ke Madinah.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, Nabi Muhammad dan kaum Muslim dimusuhi serta diintimidasi oleh kaum Quraisy di Mekkah. Oleh sebab itu, atas perintah Allah SWT, Rasulullah dan para pengikutnya hijrah ke Madinah tanpa membawa harta benda.
Namun, rencana Nabi Muhammad untuk mengadang iring-iringan Abu Sufyan diketahui oleh Abu Sufyan. Orang-orang Quraisy pun langsung mengirim pasukan. Dikutip dari The Islamic Information, pasukan Nabi Muhammad saat itu hanya berjumlah 313 orang dengan 2 kuda dan 70 unta. Mereka harus berhadapan dengan pasukan Quraisy yang berjumlah sekitar 1.000 prajurit bersenjata lengkap.

Kemenangan Kaum Muslimin

Meski kalah jumlah dan persenjataan, Allah SWT menunjukkan kuasanya dengan memenangkan pasukan Nabi Muhammad. Beberapa penyebab kekalahan kaum Quraisy adalah gaya bertempur mereka yang sembrono dan hanya mengandalkan keberanian.
ADVERTISEMENT
Setiap klan memimpin pasukannya sendiri dengan motivasi perang masing-masing seperti balas dendam, merebut harta, hingga meraih status sosial. Tidak ada kesatuan komando. Berbeda dengan pasukan muslimin yang bertempur dalam satu komando dan berperang secara terukur.
Selain itu, dalam surat Ali Imran disebutkan bahwa Allah mengirim bala bantuan 5.000 malaikat untuk membantu umat Islam meraih kemenangan atas kaum Quraisy.

Kemenangan Perang Badar, Titik Penting Eksistensi Islam

Kejayaan umat muslim di Perang Badar membuat Nabi Muhammad SAW makin dihormati. Foto: thattheworldmayknow.com
Allah SWT sengaja menampakkan kekuasaanya di Perang Badar agar kaum Musyrik terbuka dan menerima kebenaran ajaran tauhid yang dibawa Nabi Muhammad.
Dikutip dari Muhammad Zulfahnur Hilmi Rahmadani dalam “Pengaruh Perang Badar Terhadap Eksistensi Kaum Muslim Di Madinah (2 H / 624 M)”, setelah kemenangan tersebut, posisi Rasulullah semakin diperhitungkan dan sangat dihormati. Pihak yang tidak senang dengan kaum Muslim mulai merasa terancam oleh keberadaan mereka yang semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini juga membuat suku-suku yang awalnya masih kafir semakin yakin dengan Nabi Muhammad dan berbondong-bondong mengucap kalimat syahadat. Dengan bertambahnya jumlah kaum muslim, Islam pun semakin kuat.
Selain itu, ghanimah (harta rampasan perang) yang didapatkan oleh kaum Muslim seusai perang Badar juga sangat membantu sistem perekonomian kaum Muslim di Madinah. Dengan stabilitas politik dan ekonomi, dakwah Rasulullah untuk menyebarkan agama Islam pun makin mudah dilaksanakan.
(ERA)