Selain Corona, 7 Virus Ini Juga Berbahaya dan Mematikan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
2 Maret 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustasi memakai masker untuk menghalau virus. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustasi memakai masker untuk menghalau virus. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hari ini, Senin (2/3) Presiden Joko Widodo menyampaikan kabar mengejutkan terkait dua WNI yang positif terjangkit virus corona. Berdasarkan informasi, dua korban tersebut yaitu seorang ibu berinisial MD (64 tahun) dan putrinya NT (31 tahun) yang diketahui tinggal di Depok, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Virus corona yang menyerang keduanya diduga tertular dari seorang warga Jepang yang positif corona yang sempat bertandang ke Indonesia. Akibat dari penularan ini, ibu dan anak tersebut kini dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Namun, virus corona bukanlah satu-satunya wabah mematikan yang pernah terjadi dalam sejarah. Berikut beberapa wabah mematikan lainnya yang pernah terjadi di dunia.

Polio

Polio yang menyebabkan kelumpuhan permanen. Foto: Shutterstock
Pada awal tahun 1950-an, polio disebut sebagai salah satu penyakit mematikan yang paling ditakuti terutama di Amerika Serikat. Saat itu, vaksin untuk wabah ini belum tersedia. Hal ini juga yang menyebabkan lebih dari 15.000 pasien polio mengalami kelumpuhan setiap tahunnya.
Tidak sampai situ, dikabarkan kasus wabah polio berakhir hampir menginfeksi 60.000 orang dan 3.000 di antaranya kehilangan nyawa. Polio akhirnya tersembuhkan secara drastis semenjak vaksin pencegahnya ditemukan.
ADVERTISEMENT
Menurut WHO, adapun beragam gejala yang bisa dialami saat mengidap polio. Seperti demam, kelelahan, sakit kepala, muntah, kaku pada leher, dan nyeri pada tungkai. Selain itu, polio juga menyebabkan kelumpuhan permanen dalam sebagian kecil kasusnya.
Walaupun sudah ada vaksin yang mencegah, perlu diketahui kalau belum ada obat yang menyebuhkan dan mengatasi Polio.

Ebola

Wabah Ebola ditetapkan oleh WHO sebagai salah satu penyakit Global Health Emergency. Ebola terjadi di sejumlah negara di Afrika Barat pada 2014 silam. Wabah penyakit ini paling luas dalam sejarah. Wabah mematikan ini berawal dari Guinea pada Desember 2013 dan kemudian menyebar ke Liberia dan Sierra.
Konon, Ebola sebenarnya sudah terjadi sejak lama di Sudan dan Republik Demokratik Kongo pada 1976. Ebola dikabarkan dapat menyebar lewat kontak darah atau cairan tubuh lainnya, atau dari jaringan luka korban yang terinfeksi, manusia maupun hewan.
ADVERTISEMENT
Wabah Ebola menewaskan banyak orang. Dari angka kematian yang dilaporkan, setidaknya ada 30.000 orang yang terinfeksi Ebola dan 71% atau sekitar 11.000 orang tewas karenanya hingga Maret 2016.

H1N1

H1N1 atau flu babi. Foto: Shutterstocl
Flu H1N1 atau dikenal sebagai flu babi atau swine flu merupakan salah satu jenis ifluenza mematikan yang terjadi pada 2009. Disebut sebagai flu babi atau swine ini muncul karena gen penyebab virusnya mirip dengan virus influenza yang menyebabkan flu pada babi.
Diketahui pada tahun awal beredarnya virus tersebut menelan nyawa sekitar 151.700-575.400 orang di seluruh dunia. Pada Agustus 2010, WHO menyatakan bahwa pandemi virus H1N1 telah berakhir.

SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome atau dikenal SARS juga menjadi virus mematikan yang ada di dunia. Munculnya virus ini juga sama seperti corona yakni berasal dari Tiongkok, China pada November 2020 dan menyebar ke beberapa negara lain. Seperti Hongkong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Inggris, Italia, Swedia, Swiss, Rusia, hingga Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan tersebut menjangkit selama satu tahun. Pada pertengahan tahun 2003, virus tersebut sudah mengifeksi 8.098 orang di berbagai negara. Jumlah korban dari virus ini diperkirakan setidaknya memakan 774 orang yang kehilangan nyawa.

Marburg

Pada tahun 1967, para ilmuwan mengindetifikasi virus baru yang dikenal sebagai virus Marburg. Virus ini berasal dari Jerman yang di mana saat itu dokter dan para pekerja laboratorium sedang menyiapkan sel untuk membiakan monyet hijau dari Uganda, Afrika.
Biakan sel tersebut akan dipakai sebagai media untuk memproduksi vaksin polio. Sayangnya, di antara beberapa kera hijau tersebut menunjukkan gejala sakit demam berdarah dan mati. Tidak lama kemudiana, penyakit yang dipaparkan monyet hijau tersebut menular ke dokter dan para pekerja labotarium.
ADVERTISEMENT
Akibat dari penularan virus tersebut adalah demam tinggi yang disertai pendarahan di seluruh tubuh. Saat mengalami kedua hal tersebut, penderitanya bisa mengalami syok, gagal fungsi organ tubuh hingga kematian.
Awalnya, tingkat kematian yang disebabkan oleh virus Marburg diketahui hanya sebesar 25%. Namun, pada tahun 1998 sampai 2000 melonjak mejadi 80% saat mewabah di Republik Demokratik Kong dan Angola pada 2005.

HIV

HIV. Foto: Shutterstock
Human Immunodeficiency Virus atau HIV terindentifikasi sebagai virus mematikan yang menyebabkan AIDS pada tahun 1984. Virus ini menelan korban jiwa lebih dari 5.500 orang di Amerika Serikat pada tahun yang sama.
Saat ini, virus tersebut sudah menewaskan lebih dari 32.000 jiwa setiap tahunnya. HIV dapat ditekan dengan mengonsumsi antivirus yang berdosis tinggi agar penderitanya tetap bertahan hidup lebih lama. Bahkan menurut WHO, hampir satu dari 20 orang dewasa di Afrika Sub Sahara terbukti positif HIV.
ADVERTISEMENT

Rabies

Rabies atau dikenal penyakit anjing gila pernah menghebohkan dunia kesehatan karena menyebabkan kematian pada banyak orang. Penyakit ini menyerang susunan saraf pada manusia dan hewan berdarah panas. Rabies dapat ditularkan melalui saliva atau air liur hewan seperti anjing, kucing, kera melalui gigitan atau luka terbuka.
Sejak tahun 1920-an, vaksin dan antibody untuk virus Rabies sudah ditemukan dan berhasil menolong dalam memberantas di berbagai negara maju. Sayangnya, di beberapa negera berkembang seperti India dan Afrika, virus Rabies masih terlihat mengancam.
Wabah virus Rabies dicatat memiliki infeksi terbesar terjadi di Afrika Barat pada 2014 lalu. Selain itu, WHO juga mencatat Rabies sebagai yang terbesar dan wabah penyakit terkompleks.
(Rav)
ADVERTISEMENT