Soal Asal Usul Virus Corona dan Cara Mengantisipasinya

seorang warga berjalan menggunakan maskerakibat virus corona di distrik pusat bisnis beijing. FOTO : REUTERS/Jason Lee

Coronavirus atau virus corona merupakan virus penyebab infeksi saluran pernapasan dengan skala sakit dari yang ringan sampai parah. Flu merupakan salah satu dampak dari virus corona di dalam tubuh dengan skala yang ringan.

Namun, ada beberapa jenis virus corona yang bisa berdampak pada penyakit serius, bahkan hingga kematian. Rinciannya adalah Middle East Respiratory Syndrome (MERS - COV), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS - COV), dan Novel Coronavirus (2019 - nCOV). Tiga jenis virus tersebut yang banyak menelan korban hingga ribuan jiwa.

SARS muncul pada bulan November 2002 di Tiongkok dan menyebar ke beberapa negara lain. Terhitung sampai pertengahan 2003 saja, SARS ini sudah menjangkit 8.098 orang di berbagai negara dan menelan 774 jiwa.

Sedangkan virus 2019 - nCOV yang baru muncul pada akhir tahun lalu pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, sudah menginfeksi 75.199 jiwa yang tersebar di berbagai negara. Dan sudah 2.010 orang yang berakhir dengan kematian .

Penyebab Virus Corona

Infeksi virus corona disebabkan oleh adanya coronavirus dalam tubuh yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus corona yang menyebabkan penyakit serius dikarenakan adanya coronavirus dari hewan yang masuk kedalam tubuh manusia dan kemudian dapat menularkannya ke manusia lain.

Seperti virus pada umumnya, coronavirus juga menyebar melalui udara. Penularan infeksi virus corona pun dapat terjadi dengan cara:

Gejala Virus Corona

Seperti penyakit yang menyerang sistem pernapasan pada umumnya, orang yang terinfeksi virus corona biasanya akan mengalami gejala demam, flu, batuk, sampai sesak napas dengan skala berat. Infeksi tersebut juga dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia dengan gejala seperti demam tinggi, batuk dengan lendir, dan nyeri di bagian dada.

Pengobatan

Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan orang yang terinfeksi dengan virus corona. Beberapa pengidap akan pulih dengan sendirinya dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar imun dapat memerangi virus corona. Namun, agar tidak terjadi penularan yang semakin banyak, biasanya pihak medis akan mengisolasi penderita dan dilakukan terapi simptomatik serta terapi cairan. Tak lupa diberikan antibiotik jika penderita juga terinfeksi oleh bakteri.

Pencegahan

Belum ada vaksin yang dapat mencegah terinfeksinya virus corona. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari masuknya virus corona ke dalam tubuh, yaitu:

Mencuci tangan secara berkala dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol.

(RAA)