Sunah Memotong Kuku dalam Islam Lengkap dengan Penjelasannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
22 September 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memotong kuku. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memotong kuku. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebersihan kuku perlu dijaga oleh setiap Muslim. Sebab, kuku yang kotor bisa mendatangkan berbagai macam penyakit. Selain itu, kuku yang kotor juga bisa menimbulkan kesan tidak baik bagi seseorang.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kebersihan kuku, seorang Muslim dianjurkan memotongnya secara rutin. Mengutip buku Fikih Sunah oleh Sayid Sabiq, memotong kuku termasuk ke dalam amalan fitrah yang dianjurkan dalam Islam.
Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang sunah memotong kuku lengkap dengan tata caranya.

Sunah Memotong Kuku dalam Islam

Jumhur ulama sepakat bahwa hukum memotong kuku adalah sunah. Ini termasuk amalan yang dianjurkan dalam Islam, sebagaimana disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW berikut:
Ilustrasi memotong kuku. Foto: Melly Meiliani/kumparan
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah bersabda: “Lima perkara yang termasuk fitrah yaitu berkaitan memotong bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong kumis”
Jika seseorang melaksanakan amalan fitrah, maka ia telah memenuhi fitrah yang ditetapkan Allah SWT kepadanya. Fitrah adalah segala hal yang bersifat paling suci dan dasar.
ADVERTISEMENT
Allah SWT menciptakan hamba-Nya di atas fitrah, mengumpulkan mereka di atas perkara itu, dan menganjurkan mereka agar memiliki sifat-sifat paling sempurna dan penampilan mulia.
Mengutip buku Kumpulan Tanya Jawab Keagamaan oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah, tata cara memotong kuku yang dianjurkan dalam Islam diawali dari tangan kanan kemudian tangan kiri, dilanjutkan dengan kaki kanan dan diakhiri kaki kiri. Untuk urutan jarinya, Imam Al-ghazali mengatakan dalam kitabnya yang berjudul Ihya:
"Sebaiknya diawali dari jari telunjuk kemudian jari tengah, jari manis, jari kelingking, dan di akhiri dengan ibu jari”
Ilustrasi memotong kuku bayi. Foto: Shutterstock
Dalam kitab tersebut beliau menuturkan hadits dan hikmah memotong kuku lengkap dengan praktiknya dalam Islam. Dalam sebuah hadits, sahabat Anas Ra mendengar Rasulullah bersabda:
ADVERTISEMENT
لَنَا الشَّارِبِ لِيمِ الأَظْفَارِ الإِبْطِ لْقِ الْعَانَةِ لاَ لَيْلَةً
"Kami memberi batas waktu dalam mencukur kumis, memotong kuku, membersihkan bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan agar tidak ditinggalkan lebih dan batas waktu 40 malam" (HR Muslim).
Artinya, umat Islam dianjurkan untuk memotong kukunya secara rutin, tidak boleh melebihi batas waktu 40 hari. Tetapi, jika kuku sudah terlihat panjang sebelum 40 hari, maka dianjurkan untuk segera memotongnya.
Untuk waktu afdholnya, disunahkan bagi seorang Muslim memotong kuku di hari Jumat. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat hadits berikut:
“Adalah Rasulullah SAW memotong kuku dan mencukur kumis pada hari Jumat sebelum beliau pergi sholat Jumat". (HR. Al-Baihaqi dan At-Thabrani).
(MSD)