Syarat Amal Diterima oleh Allah yang Wajib Dipenuhi Setiap Muslim

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2021 10:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi amal ibadah.Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi amal ibadah.Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Setiap Muslim tentu tidak ingin ibadahnya ditolak dan terbuang sia-sia. Untuk itu, setiap Muslim selalu berdoa dan berharap kepada Allah SWT agar amal ibadahnya dapat diterima serta mendapat ridha-Nya.
ADVERTISEMENT
Seorang Muslim yang baik akan rela mengorbankan waktu dan tenaga bahkan harta demi menunaikan ibadah. Tujuannya tentu agar mendapat rahmat dan karunia dari Allah di dunia serta akhirat.
Namun, banyak juga orang yang ibadahnya tidak menghasilkan apa-apa. Analoginya, sama seperti orang yang bekerja, namun tidak memberikan manfaat baginya, kecuali hanya rasa lelah. Karenanya, seorang muslim yang baik perlu mengetahui syarat-syarat amal diterima oleh Allah SWT.

Syarat Amal Diterima oleh Allah SWT

Dalam buku Agar Amal Anda Diterima Menanamkan Keikhlasan dalam Setiap Aktivitas Ibadah oleh Husian bin Udah, ada dua hal yang harus terpenuhi dalam setiap amal yang kita perbuat. Bila tidak terpenuhi, maka semua amal perbuatan seseorang tidak akan diterima Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Apabila salah satu syarat ini tidak terpenuhi, maka suatu amalan tidak akan menjadi perbuatan yang baik dan diterima Allah. Hal ini diterangkan dalam Surat Al-Kahfi ayat 110 yang artinya:
“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan jangan mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”(QS. Al-Kahfi:110)
Dalam ayat ini, Allah telah memerintahkan agar sebuah amal dapat menjadi perbuatan yang baik dan sesuai dengan syariat. Allah juga memerintahkan agar perbuatan tersebut dilakukan dengan ikhlas dan bukan karena selain diri-Nya.
ADVERTISEMENT
Adapun Al-Hafidz Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya, “Dua hal ini (rukun) agar sebuah amal dapat diterima yaitu perbuatan yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah sesuai dengan syariat Rasul-Nya.” Riwayat ini juga dikatakan oleh Al-Qodhi Iyyad rahimahullah.

Keikhlasan dalam Setiap Melakukan Amal Perbuatan

Ilustrasi syarat amal yang diterima Allah. Foto: Pixabay.
Dalam buku Dalam Pangkuan Sunnah oleh Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Al-Fudhail bin Iyad menafsirkan firman Allah sebagai berikut:
“Untuk menguji siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya,” (Hud:7). Ia berkata ,berkata sebaik-baik amal adalah yang paling ikhlas dan yang paling benar.
Amal tidak akan diterima kecuali ikhlas dan benar, bahkan jika benar namun tidak ikhlas tetap akan ditolak. Lalu, jika ikhlas namun tidak sesuai tuntutan syariat juga akan ditolak. Keikhlasan harus diniatkan karena Allah semata dan sesuai tuntunan berdasarkan petunjuk dan bimbingan Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda. “Setiap perbuatan tergantung dengan niat, dan setiap orang akan mendaptkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” Perasaan ikhlas melakukan sesuatu karena Allah harus selalu ada dalam niat, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT pada surat Al-Bayyinah ayat 5.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah:5)
(IPT)