Syekh Subakir, Ahli Ruqyah yang Menyebarkan Islam di Jawa

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
30 Desember 2020 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ulama penyebar agama Islam. Foto: Pinterest
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ulama penyebar agama Islam. Foto: Pinterest
ADVERTISEMENT
Penyebaran agama Islam di tanah Jawa seringkali diidentikkan dengan Wali Songo atau sembilan wali. Namun beberapa orang masih asing dengan sosok ulama asal Persia bernama Syekh Subakir. Padahal beliau merupakan bagian dari Wali Songo periode pertama.
ADVERTISEMENT
Syekh Subakir yang memiliki nama asli Maulana Muhammad al-Baqir ini adalah putra dari Syekh Jumadil Kubro, kakak dari Maulana Malik Ibrahim alias Sunan Gresik.
Melansir dari buku Melacak Jejak Syeikh Subakir karya M. Romadhon, Syekh Subakir diperintahkan oleh Sultan Muhammad I dari Turki untuk berdakwah Islam di Pulau Jawa pada 1404 M. Beliau diutus bersama dengan ulama sufi lainnya yang dikenal sebagai Wali Songo periode pertama.

Keahlian Syekh Subakir

Syekh Subakir merupakan sosok yang alim serta berpengetahuan luas. Melansir dari situs History of Java, beliau pandai dalam ilmu lingkungan atau ekologi. Salah satu ajarannya adalah larangan untuk membuat sumur di kawasan bukit Gunung Tidar Magelang.
Alasannya adalah konon di kawasan tersebut terdapat sumber mata air besar yang apabila salah dalam membuat sumur dapat menyebabkan banjir besar.
ADVERTISEMENT
Keahlian Syekh Subakir yang paling ternama adalah kemampuannya meruqyah. Menurut Syeikh al-Bani, ruqyah sendiri adalah bacaan untuk meminta kesembuhan yang berasal dari Alquran dan hadits sahih.

Syekh Subakir Meruqyah Tanah Jawa dari Gangguan Jin

Ilustrasi hutan. Foto: Pixabay
Melansir dari jurnal Islamisasi Tanah Jawa Abad ke-13 M dalam Kitab Musarar Karya Syaikh Subakir, para ulama kerap mengalami kendala ketika menyebarkan agama Islam.
Selain karena masalah perbedaan kepercayaan dengan masyarakat pribumi, hal lain yang menjadi tantangan adalah pengaruh magis yang masih kuat di Jawa.
Dalam Pupuh II Sinom Nomor 1 tertulis bahwa kala itu Jawa dihuni banyak jin karena kawasannya masih ditutupi hutan belantara. Konon katanya para utusan Sultan Muhammad gagal untuk menyebarkan Islam karena keangkeran tanah Jawa pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Inilah alasan mengapa sang Sultan mengirim Syekh Subakir yang ahli ruqyah. Syekh Subakir mampu meruqyah dan membersihkan pulau Jawa dari dominasi jin dan setan untuk misi Islamisasi.
Melansir situs Kebun Raya Gunung Tidar, Syekh Subakir memutuskan pulang ke Persia pada 1462 M. Alasannya adalah karena beliau ingin mengembalikan ketauhidan masyarakat Jawa yang kala itu menjadi fanatik terhadapnya.
(ERA)