Tata Cara Sholat Tahajud Beserta Keutamaannya

Ilustrasi tata cara sholat Tahajud Foto: Pexels

Sholat Tahajud merupakan sholat yang istimewa bagi kaum Muslimin. Sebab, sholat ini menyimpan keutamaan yang sangat besar, di antaranya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan menghindarkan penyakit.

Sebagaimana tercantum dalam hadis imam Tirmidji dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: "Kerjakanlah sholat malam, karena sholat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan." (HR. Imam Tirmidji & Ahmad)

Mengutip buku Dahsyatnya Tahajud, Subuh, & Dhuha: Keberkahan Bangun Pagi tulisan Adnan Tarsyah (2016), sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan sholat Isya hingga terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur.

Seperti sholat lainnya, sholat Tahajud juga harus dikerjakan dengan tata cara tertentu. Berikut tata cara sholat tahajud yang dikutip dari buku 10 Kesaksian Pengamal Tahajud karya Hendri Kusuma Wahyudi, Lc.

Ilustrasi tata cara sholat Tahajud Foto: Freepik

Tata Cara Sholat Tahajud

Ilustrasi tata cara sholat Tahajud Foto: Muslimah Bincang

Apa Itu Sholat Tahajud?

Mengutip buku Sholat Tahajud & Kebahagiaan oleh Abd. Muqit (2018), sholat berarti doa, sedangkan Tahajjud berarti terjaga setelah tidur. Sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari dan sesudah tidur, meskipun tidurnya sebentar.

Sholat ini kerap kali disebut dengan sholat malam atau Qiyamul Laili. Perbedaan sholat Tahajud dengan sholat malam terletak pada pelaksanaannya.

Apabila dikerjakan di awal malam, maka disebut sholat malam. Namun jika dilakukan di tengah malam, disebut dengan Tahajud. Beberapa ayat Alquran dan hadits telah membahas mengenai pentingnya sholat tahajud, yakni:

1. Q. S. al-Israa': 79

"Dan pada sebahagian malam hari bershalatlah tahajud kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji," QS. al-Israa' [17]: 79.

2. QS. al-Muzammil:20

"Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang". (QS. al-Muzammil [73]: 20)

3. HR. Muslim

"Dari Aisyah berkata: Bila shalat Rasulullah saw. berdiri hingga kaki beliau bengkak. Aisyah berkata: Wahai Rasulullah, kenapa Tuan melakukan ini padahal Allah telah mengampuni dosa Tuan yang telah berlalu dan dikemudian. Beliau bersabda: "Hai Aisyah ,apakah aku tidak menjadi hamba yang bersyukur "? (HR. Muslim: 5046)

Ilustrasi tata cara sholat Tahajud Foto: Unsplash

Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat Tahajud memiliki sejumlah keutamaan yang sayang untuk dilewatkan. Berikut keutamaan sholat Tahajud yang dikutip dari buku Shalat Tahajud Cara Rasulullah SAW oleh Ust. Hamdi El-Natary (2015):

1. Sholat Paling Utama

Sholat Tahajud adalah sholat paling utama setelah sholat fardhu. Sebagaimana dikatakan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

“Sebaik-baik puasa sesudah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu Muharram, dan sebaik-baik shalat sesudah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

2. Mengusir Penyakit dan Mendekatkan Diri Kepada Allah SWT

Selain mengusir penyakit dari tubuh, sholat Tahajud juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hal ini tercatat dalam hadist yang diriwayatkan oleh Salman Al-Farisi bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Hendaklah kalian mendirikan shalat malam karena shalat malam adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kalian, pendekatan diri kepada Tuhan kalian, penebus dosa, dan pengusir penyakit dari tubuh.” (HR. Tirmidzi dan Thabarani)

3. Pintu Kebaikan

Sholat Tahajud merupakan salah satu pintu kebaikan. Seperti tertulis dalam hadis Rasulullah SAW:

“Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Yaitu, puasa yang menjadi perisai, sedekah yang menghapuskan dosa seperti air memadamkan api, dan shalat pada larut malam.”

(GTT)