Tidur Sehat ala Rasulullah yang Perlu Dicoba dan Manfaatnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
4 Oktober 2021 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Perempuan Tidur Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Perempuan Tidur Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tidur adalah bagian dari akhlak yang menjadi tanda baik buruknya seorang Muslim dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah surat ar-Rum ayat 23 berikut:
ADVERTISEMENT
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan."
Ayat tersebut menjelaskan bahwa tidur juga merupakan tanda kekuasaan Allah Swt. Dalam tidur, Allah bisa saja membangunkan seorang Muslim atau justru mematikannya.
Karena itu, menjalankan sunah Rasulullah ketika tidur bisa menjadi solusi yang tepat bagi seorang Muslim. Selain mendapat keberkahan, ini juga bisa membawa manfaat bagi kesehatan. Agar lebih memahaminya, berikut penjelasan tentang tidur sehat ala Rasulullah yang bisa Anda simak.

Tidur Sehat ala Rasulullah

com-Ilustrasi tidur nyenyak. Foto: Shutterstock
Mengikuti kebiasaan Rasulullah sama halnya dengan menjalankan sunahnya. Selain mendatangkan pahala, menjalankan sunah juga bisa membawa manfaat lain dalam segi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Tidur menjadi salah satu sunah yang diajarkan oleh Rasulullah. Mulai dari pola, kebiasaan, hingga posisi tidur menjadi hal yang tidak luput dicontohkan oleh Rasulullah SAW kepada umatnya.
Pertama, beliau senang tidur lebih awal. Mengutip buku Sehat Ala Rasulullah oleh Muyassaroh, Rasulullah tidak senang begadang apalagi tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat.
Tidur lebih awal dapat membantu seseorang untuk bangun lebih awal juga. Sehingga, seorang Muslim bisa menjalankan sholat tahajud dan tepat waktu dalam mengerjakan sholat Shubuh.
Selain itu, tidur lebih awal juga bermanfaat bagi kesehatan. Ini karena tidur larut malam, kurang tidur, atau begadang dapat memengaruhi kenaikan berat badan seseorang yang erat kaitannya dengan kegemukan dan obesitas.
com-Ilustrasi tidur yang berkualitas Foto: Shutterstock
Kedua, Rasulullah selalu membiasakan tidur dalam posisi menghadap kanan. Ini posisi yang sempurna untuk kesehatan seorang Muslim. Karena pada posisi ini, jantung hanya akan terbebani oleh paru-paru kiri yang berukuran lebih kecil.
ADVERTISEMENT
Tidur dalam posisi ini juga akan menempatkan hati pada posisi yang stabil. Selain itu, posisi ini menjadi sangat baik untuk sistem pencernaan manusia.
Penelitian menunjukkan, saat seseorang tidur dengan posisi menyamping ke kanan, makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam waktu 2,5-4,5 jam. Sedangkan tidur dengan posisi yang lain, makanan baru akan selesai dicerna setelah 5-8 jam.
Ketiga, mematikan lampu saat hendak tidur. Rasulullah SAW bersabda:
"Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman." (HR Bukhari).
Tidur dalam keadaan minim cahaya baik untuk kesehatan. Dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics dijelaskan bahwa penerangan yang menggunakan cahaya buatan akan berdampak pada jam biologis tubuh dan dapat menjadi pemicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
ADVERTISEMENT
(MSD)