Tips Aman Puasa Ramadhan untuk Kesehatan Jantung

Ilustrasi kesehatan jantung Foto: dok.shutterstock

Puasa Ramadhan dapat dilakukan dengan aman meski untuk orang yang memiliki penyakit jantung. Ibadah puasa bisa tetap dijalani jika penyakit yang dideritanya terkontrol dan tidak dalam kondisi akut.

Terdapat sejumlah cara untuk melakukan ibadah puasa yang aman untuk kesehatan jantung. Salah satunya adalah dengan cara mengatur makanan yang akan dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur.

Ilustrasi kesehatan jantung. Foto: Unsplash

Berikut ini adalah tips aman menjalani ibadah puasa untuk kesehatan jantung.

Memilih sumber protein

Sumber protein yang rendah lemak merupakan makanan yang baik untuk kesehatan jantung. Dengan makanan tersebut, tubuh bisa mengurangi asupan lemak dan kolesterol yang bisa menimbulkan penyakit jantung. Makanan yang menjadi sumber protein rendah lemak yakni daging tanpa kulit, ikan, telur, tahu, dan tempe.

Gandum utuh

Jenis makanan ini dikenal sebagai sumber serat dan karbohidrat yang baik. Gandum utuh memiliki peran untuk mengatur tekanan darah dan kesehatan jantung. Tepung gandum utuh, roti gandum utuh, oat, dan nasi cokelat bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa dan sahur.

Mengurangi lemak tidak sehat

Meminimalisir konsumsi lemak trans dan jenuh sangat penting untuk membantu mengurangi kolesterol dalam tubuh. Tingginya kadar kolesterol akan menimbulkan plak pada pembuluh darah yang disebut atherosclerosis.

Hal tersebut dapat memicu serangan jantung atau stroke. Sumber lemak yang baik seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minya canola menjadi pilihan terbaik.

Atur porsi makan

Mengatur porsi makan yang secukupnya menjadi salah satu cara aman untuk kesehatan jantung. Hal ini bisa mengurangi faktor risiko penyakit jantung. Tidak hanya kesehatan jantung, tetapi juga berpengaruh untuk pembuluh darah.

Sayur dan buah

Sebagai sumber vitamin dan mineral yang baik, sayur dan buah bisa membantu kesehatan jantung saat berpuasa. Kedua makanan itu memiliki kalori yang rendah dan kaya serat. Kedua kandungan itu membantu tubuh mencegah terjadinya penyakit jantung. Selain itu, mengkonsumsi sayur dan buah yang banyak bisa mengurangi makanan yang berkalori tinggi.

(DNA)