Tips Mengurangi Rasa Nyeri Saat Menstruasi Tanpa Obat

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Februari 2020 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi nyeri saat menstruasi. Foto: iStockphoto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi nyeri saat menstruasi. Foto: iStockphoto
ADVERTISEMENT
Nyeri saat menstruasi merupakan hal yang sangat mengganggu. Tidak hanya membuat tubuh menjadi tidak nyaman, tetapi juga memengaruhi produktivitas.
ADVERTISEMENT
Kram menstruasi sangat umum terjadi. Sekitar 3 dari 4 perempuan melaporkan mengalami kram sebelum atau selama haid.
Ini disebabkan karena selama periode menstruasi, rahim berkontraksi untuk membantu mengeluarkan lapisan yang menumpuk. Terkadang, selain kram, beberapa perempuan juga mungkin merasakan mual, muntah, sakit kepala, atau diare.
Beberapa orang memilih mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, beberapa orang lainnya tidak ingin ketergantungan pada obat karena alasan tertentu. Jika kamu salah satunya, berikut adalah beberapa tips mengurangi rasa nyeri saat menstruasi tanpa obat yang mudah dilakukan.

Kompres Hangat

Panas membantu otot rahim dan otot-otot di sekitar menjadi rileks. Ini dapat meredakan kram dan ketidaknyamanan yang dirasakan selama menstruasi.
Para peneliti di University of Cincinnati menemukan bahwa kompres hangat dapat mengurangi rasa nyeri secara signifikan. “Persentase pengurangan rasa sakit adalah 27% pada satu jam pertama, 43% pada jam kedua, dan 79% pada jam keempat”.
ADVERTISEMENT
Gunakan bantal pemanas, botol berisi air hangat, atau handuk hangat, lalu letakkan penghangat di perut atau punggung bawah.

Minum air hangat

Minum air membantu menghindari kembung selama menstruasi. Air hangat biasanya lebih baik untuk kram, karena cairan panas dapat memperlancar aliran darah dan dapat mengendurkan otot yang kram.
Selain itu, saat sedang haid, tubuh mengeluarkan lebih banyak cairan daripada biasanya sehingga hal ini perlu diseimbangkan dengan mengonsumsi cukup air putih. Kamu juga dapat mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air untuk meningkatkan hidrasi, diantaranya selada, mentimun, semangka, dan beri-berian.

Minum Jamu Kunyit Asam

Jamu kunyit asam telah menjadi obat bagi masyarakat Indonesia dari generasi ke generasi. Kram saat menstruasi terjadi karena kontraksi yang kuat pada otot-otot rahim. Segera konsumsi jamu kunyit asam karena kandungan aktif kurkumin dalam kunyit berfungsi sebagai agen anti peradangan yang mampu menenangkan kontraksi yang terjadi pada otot rahim dan usus.
Ilustrasi jamu kunyit. Foto: Unsplash/Osha Key

Olahraga ringan

Meskipun olahraga mungkin menjadi hal terakhir yang perempuan pikirkan ketika menstruasi, ternyata olahraga justru penting untuk melawan nyeri haid. Olahraga berat memang akan memperparah keadaan, tetapi olahraga ringan seperti berjalan-jalan atau melakukan yoga dapat membantu.
ADVERTISEMENT
Ini disebabkan karena ketika orang olahraga, hormon endorphin diproduksi. Hormon ini merupakan penghilang rasa sakit alami. Sebuah studi di Taiwan menemukan bahwa perempuan yang mengikuti kelas yoga dua kali seminggu mampu mengurangi kram menstruasi.

Hindari makanan asin dan kafein

Makanan asin dapat menyebabkan dehidrasi, sakit kepala, dan perut kembung. Sementara itu asupan kafein (kopi, teh, soda, dan cokelat) dapat memperparah mood swing dan sifat lekas marah. Semua hal ini turut andil memperparah gejala PMS dan nyeri haid. Jadi, usahakan untuk mengurangi konsumsi makanan ini ketika jadwal menstruasi mendekat atau saat menstruasi.

Mandi Air hangat

Seperti kompres, mandi air hangat mungkin adalah hal yang kamu butuhkan untuk mengurangi rasa sakit dan mengendurkan otot yang tegang. Untuk pengalaman maksimal, tambahkan sedikit minyak esensial seperti atsiri. Melakukan aktivitas ini sebelum tidur malam juga dapat membantumu terlelap lebih pulas. (ERA)
Ilustrasi mandi air hangat. Foto: Unsplash/Roberto Nickson.
ADVERTISEMENT