Waspada, Gunung Anak Krakatau Alami Belasan Kegempaan Letusan

Gunung Anak Krakatau Muntahkan Abu Vulkanik. (Foto:ANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia)

Berita hari ini. Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung mengalami 18 kali kegempaan letusan. Jumlah itu didapat dari hasil pengamatan pada Senin (26/11) hingga Selasa (27/11) dini hari, teramati delapan kali letusan dengan tinggi 200-600 meter asap warna hitam seperti yang dilansir Antara.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Bandar Lampung, secara visual malam dari kamera pengamat teramati lontaran material pijar dengan tinggi 100-200 meter di atas puncak. Data laporan aktivitas Gunung Anak Krakatau ini merujuk Staf Kementerian ESDM, Badan Geolog, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau, Windi Cahya Untung.

Sepanjang pengamatan, aktivitas Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan letusan 18 kali, amplitudo 45–58 mm, durasi 30–107 detik. Embusan 19 kali, amplitudo 9–35 mm, durasi 15–55 detik. Tremor Harmonik 36 kali, amplitudo 9–56 mm, durasi 24–479 detik.

Vulkanik Dangkal 17 kali, amplitudo 7–24 mm, durasi 7–13 detik. Vulkanik Dalam 7 kali, amplitudo 35–56 mm, S-P 1–2,1 detik; durasi 10–25 detik. Tremor Menerus amplitudo 2–16 mm (dominan 4 mm).

Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut (MDPL) saat ini berada di tingkat level II atau waspada. Masyarakat/wisatawan pun tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Ikuti akun Berita Hari Ini untuk mendapat informasi hari ini di kumparan!