4 Alasan Mengapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
9 November 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
4 Alasan Mengapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pertempuran di Surabaya merupakan perang antara rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda dan tentara sekutunya, Inggris. Belanda dan Inggris berusaha merebut kembali kemerdekaan Indonesia usai Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
ADVERTISEMENT
Mulanya, pada 31 Agustus 1945, pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat yang berisi anjuran kepada masyarakat untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di seluruh penjuru tanah air. Hal itu kemudian membuat Belanda dan Inggris marah.
Puncaknya adalah ketika insiden bendera terjadi di Hotel Yamato di Surabaya. Saat itu Belanda mengibarkan bendera kebangsaannya (Merah Putih Biru) di tiang yang berada di lantai teratas Hotel Yamato. Pengibaran bendera Belanda tanpa izin itu membuat pemuda-pemuda di Surabaya geram.
Meraka lalu memaksakan diri untuk naik ke lantai paling atas Hotel Yamato lalu merobek kain biru di bendera Belanda itu, sehingga tinggal warna merah putihnya saja, setelah itu bendera tersebut dikibarkan kembali. Pertempuran kecil pun terjadi secara berulang di beberapa titik di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Indonesia dan Belanda serta Inggris sepakat untuk gencatan senjata. Namun sayang terbunuhnya salah satu Jenderal Inggris, Brigjen Mallaby, membuat mereka marah dan membatalkan gencatan senjata.
Itulah cerita awal pertempuran antara seluruh rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda dan sekutunya yang hendak merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Namun pernahkah kalian berpikir mengapa Hari Pahlawan ditetapkan pada 10 November? Yuk simak ulasannya.
1. Inggris mengultimatum Indonesia untuk menyerah
4 Alasan Mengapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Pasca-terbunuhnya Mallaby, Mayor Jenderal Robert Mansergh kemudian menggantikan Mallaby sebagai pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur.
Robert Mansergh kemudian mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang telah ditentukan, mereka juga diminta untuk menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas.
ADVERTISEMENT
Batas ultimatumnya adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945. Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan atau milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara.
Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
2. Perang Terbesar Pasca-kemerdekaan
4 Alasan Mengapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan (2)
zoom-in-whitePerbesar
Peperangan antara rakyat Indonesia dan tentara Inggris serta sekutunya pun pecah di Surabaya. Peperangan ini adalah yang pertama dan terbesar sejak kemerdekaan Indonesia diproklamirkan beberapa bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain disebut sebagai peperangan terbesar, peperangan yang dipimpin oleh Bung Tomo serta sejumlah Kiyai ini disebut sebagai perang terberat selama masa revolusi. Bagaimana tidak tentara Inggris yang dilengkapi senjata modern seperti tank dan kapal perang memperkirakan bisa menguasai Surabaya dalam waktu tiga hari. Tapi faktanya perang Surabaya berlangsung hingga lebih dari 100 hari.
3. Jadi Inspirasi Seluruh Penjuru Negeri
4 Alasan Mengapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan (3)
zoom-in-whitePerbesar
Gigihnya arek-arek Suraboyo ternyata berhasil menggugah daerah lain yang ada di penjuru tanah air. Sejumlah wilayah yang juga diserang oleh Kompeni Belanda beserta sekutunya mendapat perlawanan sengit dari rakyat Indonesia.
Sejumlah wilayah yang ikut melawan penjajah yang berniat merebut kemerdekaan Indonesia antaranya terjadi di Jakarta pada tanggal 18 November; di Semarang pada 18 Novemberl; di Riau 18 November; di Ambarawa tanggal 21 November; di Bandung 6 Desember; dan di Medan pada 6 Desember.
ADVERTISEMENT
4. Korbankan Ribuan Nyawa di Surabaya
4 Alasan Mengapa 10 November Dijadikan Hari Pahlawan (4)
zoom-in-whitePerbesar
Ada beberapa versi mengenai jumlah korban yang gugur selama perang berlangsung di Surabaya. Sejumlah sumber menyebutkan korbannya berada di kisaran 6.000 sampai 16.000 orang di pihak Republik Indonesia, sementara dipihak musuh diperkirakan hanya mencapai 600 hingga 2.000 prajurit.
____
*Foto diambil dari Wikipedia.