Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
5 Fakta MeMiles, Investasi Bodong yang Seret Judika dan Sederet Artis
Konten dari Pengguna
11 Januari 2020 13:03 WIB
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Judika, dan sederet selebriti tanah air terseret kasus investasi bogong PT Kam and Kam (MeMiles ). Judika sendiri terseret lantaran pernah menjadi pengisi acara di "Gebyar Pesta MeMiles" yang diselenggarakan oleh PT Kam and Kam, November 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Modus investasi bodong MeMiles memang cukup menggiurkan. Itu membuat aplikasi yang baru berjalan selama 8 bulan ini sudah punya banyak member, sekitar 264 ribu orang.
Bagaimana modus yang mereka gunakan? Dan fakta-fakta lain apa yang menarik dibahas? Berikut rangkumannya.
Layaknya investasi bodong pada umumnya, MeMiles menjanjikan keuntungan berkali-kali lipat bagi para membernya dalam waktu singkat. Mereka yang sudah menjadi member diimingi hadiah fantastis bila sudah melakukan topup.
Hadiah yang dijanjikan antara lain smartphone, motor bahkan mobil.
Ada sejumlah nama publik figur yang tergabung dalam investasi ini. Salah satunya Marcello Tahitoe yang mengaku dapat satu unit mobil setelah berinvestasi di sana.
Meski begitu, Marcello tak tahu jika MeMiles merupakan investasi bodong dan ilegal. Para publik figur yang berhasil digaet itu kemudian diajak bergabung untuk mempromosikan MeMiles dalam sejumlah seminar yang perusahaan itu adakan.
ADVERTISEMENT
Atas kasus itu, empat orang sudah dinyatakan sebagai tersangka yang bertanggung jawab. Yaitu Kamal Tarachan (Direktur), Suhanda (Manajer), Eva (Perekrut member), dan Prima Hendika (Ahli IT sekaligus pembuat aplikasi).
Mulanya, aplikasi ini membranding diri sebagai aplikasi yang bergerak di bidang digital advertising. Ada tiga jenis bisnis yang mereka padukan; advertising, traveling, dan market place.
Reward yang dijanjikan tentunya membuat banyak orang tergiur. Tak heran jika sampai ini, omzet yang MeMiles peroleh sudah mencapai Rp750 M.
ADVERTISEMENT
Meski sudah dinyatakan sebagai investasi bodong, sejumlah member masih bersikukuh jika ini bukanlah investasi tipu-tipu. Anggota Komunitas Member MeMiles (KMM) bahkan meminta KMM mengklaim jika alih-alih dirugikan, mereka malah merasa diuntungkan lantaran mendapat hadiah dari MeMiles . Komunitas ini bahkan bingung bagaimana bisa ada orang yang merasa dirugikan oleh aplikasi ini.
(NS)