5 Fakta Penolakan Film 'Dilan 1991' oleh Sekelompok Mahasiswa

Foto: kumparan

Baru sehari tayang di bioskop, film Dilan 1991 sudah menuai komentar. Salah satunya, penolakan oleh sekelompok mahasiswa Makassar.

Penolakan itu bukanlah kasus besar, namun cukup menyita perhatian publik. Bagaimana tidak, aksi penolakan lewat unjuk rasa itu berlangsung ricuh sampai petugas keamanan harus turun tangan untuk membereskannnya.

Dikutip dari berbagai sumber, ini 5 fakta tentang asi tolak Dilan 1991 yang terjadi di Makassar.

1. Berlangsung di Salah Satu Bioskop Mal

Sekelompok mahasiswa Makassar berunjuk rasa untuk menolak penayangan film Dilan 1991 di bioskop yang ada di kawasan Panakukang, Makassar, Kamis (28/2).

2. Berawal dari Orasi

Aksi penolakan itu diawali dengan orasi yang disampaikan dengan menggebu-gebu oleh pemimpin kelompok. Lewat orasi itu, mahasiswa itu meminta pemerintah untuk turun tangan mencekal penayangan film Dilan 1991 di seluruh bioskop yang ada di Indonesia.

3. Dianggap Merusak Moral Anak Bangsa

Penolakan itu didasari atas anggapan jika film yang diperankan oleh Iqbaal Ramahdan dan Vaesha Presilla membawa dampak buruk bagi moral anak bangsa. Juga tidak sesuai dengan budaya Bugis Makssar. Salah satunya ialah kekerasan, melawan guru, bahkan adegan ciuman. Mereka juga meminta pemerintah untuk memboikat penayangan film ini.

4. Berakhir Ricuh

Unjuk rasa yang awalnya berlangsung aman, tiba-tiba menjadi ricuh. 30 menit kemudian aksi saling dorong akhirnya tidak terhindari.

5. Mengancam akan Terus Memboikot

Setelah berhasil diredam, mahasiswa itu mengancam akan terus memboikot seluruh bioskop yang ada di Makassar sampai menghentikan penayangan film Dilan 1991. (NS)

-----------------------

Baca lebih banyak berita mengenai artis/seleb/sepak bola/info unik lebih nyaman di aplikasi kumparan.

Download aplikasi Android di sini.

Download aplikasi iOS di sini.