5 Fakta Satpam yang Diserang oleh Anjing Pitbull di Sawah Besar

Berita Heboh
Membicarakan apa saja yang sedang ramai.
Konten dari Pengguna
17 Desember 2018 12:27 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Heboh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anjing Pitbull (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing Pitbull (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Anjing jenis pitbull dikenal sangat ganas. Namun, beberapa orang justru memilih untuk menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Walau sudah menjadi hewan yang jinak ketika dipelihara, kita haruslah tetap berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami oleh Suherman, seorang Satuan Pengamanan (Satpam) di perumahan Jalan Rajawali Selatan, Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pria 40 tahun tersebut mengalami nasib nahas karena telah menjadi korban keganasan anjing pitbull.
Anjing tersebut bukanlah anjing peliharaannya, melainkan peliharaan orang lain. Berikut lima fakta Suherman yang diserang anjing pitbull.
1. Nasib Nahasnya Bermula saat Menegur Pemilik Anjing
5 Fakta Satpam yang Diserang oleh Anjing Pitbull di Sawah Besar (1)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi anjing Pitbull serang satpam di Rajawali Selatan, Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
Kejadian nahas tersebut terjadi pada pagi hari usai waktu subuh. Suherman ketika itu memulai aktivitas menyirami pepohonan. Di tengah aktivitasnya tersebut, Suherman melihat seseorang berjalan dengan anjing peliharaannya tanpa menggunakan tali kekang.
Suherman kemudian menegur pemilik anjing, bahwa setiap anjing yang melewati perumahan tersebut haruslah dipakai rantai atau tali pengekang lantaran, biasanya, banyak orang berolahraga. Namun, si pemilik anjing justru emosi saat ditegur dan mengatakan bahwa dia adalah pemilik anjing tersebut, sehingga anjingnya nurut meski tanpa pengikat.
ADVERTISEMENT
2. Saling Dorong dengan Pemilik Anjing
5 Fakta Satpam yang Diserang oleh Anjing Pitbull di Sawah Besar (2)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@chikokangguru)
Suherman meminta pemilik anjing beserta anjingnya keluar dari portal perumahan. Namun, pemilik anjing marah bahkan sempat mendorong Suherman usai ditegur. Pemilik anjing lalu memanggil anjingnya.
Beberapa saat kemudian anjing itu berada di dekat Suherman dan mengitarinya. Setelah pemilik anjing menunjuk ke arah Suherman, pitbull tersebut seketika menerjangnya dengan ganas.
3. Tidak Hanya Dikejar, Suherman Juga Digigit Anjing
5 Fakta Satpam yang Diserang oleh Anjing Pitbull di Sawah Besar (3)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Instagram/@chikokangguru)
Suherman berlari setelah sempat digigit anjing. Namun, pitbull tersebut masih mengejarnya.
ADVERTISEMENT
Pemilik anjing sempat menawarkan bantuan dengan syarat Suherman meminta maaf kepadanya. Dengan masih berlari Suherman pun meminta maaf. Sayangnya, anjing tersebut masih terus mengejar dan menggigitnya. Sempat ditangkap oleh pemiliknya, tetapi anjing tersebut kabur lagi dan mengejar Suherman. Hingga beberapa saat kemudian Suherman baru sempat kabur.
4. Suherman Sempat ditolong Warga Komplek
5 Fakta Satpam yang Diserang oleh Anjing Pitbull di Sawah Besar (4)
zoom-in-whitePerbesar
Saat Suherman masih terus berlari menghindari kejaran dan gigitan anjing, seorang warga keluar dari rumah untuk menolongnya. Sebelum menolong Suherman, ia sempat adu mulut dengan pemilik anjing. Namun, pemilik anjing masih terus ngotot.
5. Video Penyerangan Anjing terhadap Suherman Viral di Media Sosial
Potongan video yang memperlihatkan Suherman terkapar usai diserang anjing jenis pitbull itu kini viral di media sosial. Kamis lalu (13/12) sebuah akun instagram @chikokangguru mengunggah potongan video tersebut. Sontak, video yang diunggah itu menarik banyak komentar warganet.
ADVERTISEMENT
Kini, Suherman masih dirawat di RSUD Tarakan, Jakarta. Setidaknya, terdapat 22 titik luka di sekujur tubuhnya akibat gigitan anjing jenis pitbull tersebut. Ironisnya, anjing tersebut menyerang atas perintah dari sang pemiliknya. Namun, pemilik anjing yang diketahui bernama Andre dikabarkan telah meminta maaf dan bersedia menanggung biaya rumah sakit Suherman.